Sabtu, 22 November 2008

Mengenal NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING

Pada akhir bulan Oktober kemarin saya berkesempatan untuk mengikuti 7 Days Lisenced NLP Practitioner approved by The Society Of NLP and Dr. Richard Bandler dari Orlando USA. training ini hanya di ikuti oleh 30 orang yang sebagian besar merupakan trainer, konsultan, dan terapis. dari 30 peserta yang hadir, sembilan puluh persennya berasal dari pulau jawa, dua orang dari sumatera, dan saya sendiri sebagai satu-satunya yang mewakili Indonesia timur (Kalimantan, Sulawesi hingga Irian Jaya).
Saat sessi perkenalan, sebagian besar tersontak kaget ketika saya memperkenalkan nama dan tempat asal saya yaitu Gorontalo. berbagai pertanyaan pun bermunculan, mulai dari apa alasan saya mengikuti training ini? dari mana saya mendapatkan informasinya? hingga pertanyaan apakah investasi untuk ikut pelatihan ini berasal dari perusahaan tempat saya bekerja atau ikut dengan biaya sendiri? pertanyaan terakhir sebenarnya cukup mengagetkan saya, namun akhirnya saya pun tersadar bahwa hal itu bisa dimaklumi mengingat besar investasi training tersebut setara dengan harga sebuah motor jepang di luar dari biaya transportasi dan akomodasi selama training.
Apa sih NLP itu? apa manfaat NLP bagi kehidupan kita? bisa jadi itu adalah beberapa pertanyaan yang tersirat di kepala anda saat membaca judul di atas. NLP atau Neuro Linguistic Programming adalah Manual for the Brain, atau The Psychology of Excellence. jika didefinisikan setiap kata maka diperoleh pengertian berupa:

Neuro, Mengacu ke sistem syaraf kita, corong penghubung lima indra kita (indra melihat, mendengar, merasa, mencium, dan meraba)

Linguistic, Kemampuan alami berkomunikasi secara verbal dan non verbal. Verbal mengacu pada pilihan-pilihan kata dan frase, mencerminkan dunia mentalitas kita. Nonverbal berkaitan dengan “bahasa sunyi” seperti postur, gerak-gerik, dan tingkah laku. “Bahasa sunyi “ melahirkan gaya berpikir dan kepercayaan.

Programming, mengacu pada pola berpikir, perasaan, dan tindakan kita. perilaku dan kebiasaan keseharian ini dapat diganti dengan perilaku dan kebiasaan yang lebih positif.

NLP merupakan ilmu yang membuka kunci rahasia dari cara kerja otak sehingga orang yang mempelajarinya menjadi tuan atas pikirannya sendiri. Dengan NLP seseorang dimungkinkan dapat melakukan perubahan nyata secara menyenangkan , cepat, dan self utilized. NLP merupakan bidang ilmu yang sangat powerfull di terapkan dibidang business, management, coaching & counseling, marketing & sales, persuasion, therapy, health, sport, counsulting, training/education, parenting, sex, law professionals, dan lain-lain.
Di lihat dari sejarahnya, NLP bermula dari ketertarikan seorang Richard Bandler pada ilmu psikologi. sekitar tahun 1970-an Richard Bandler lulus dari Universitas California Santa Cruz sebagai sarjana matematika. dia banyakmenghabiskan waktunya bergelut dengan kerumitan ilmu komputer dan fisika. tak heran banyak yang menjulukinya “anak ajaib”di bidang komputerisasi. Terilhami sahabat-sahabatnya, dari keluarga terapi terkenal seperti Milton Ericson, Virginia Satir, Frits Perls, ia terdorong untuk mempelajari psikologi. ia menemukan bahwa ketiga ahli terapi tersebut telah menemukan kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menghasilkan prestasi luar biasa.

setelah mempelajari pola-pola tingkah laku yang dibuat mereka, bandler mencoba membuat modelnya. Dia menjiplak strategi-trategi pribadi dan tingkah laku, lalu mencobanya pada beberapa orang lain. Hasilnya sangat memuaskan.

Tidak lama kemudian dia bertemu dengan Dr. John Grinder, seorang Profesor Linguistik. Grinder memiliki latar belakang keilmuan seperti Bandler. Dia memperoleh gelar Ph.d linguistik spesialis teori-teori linguistik Noam Chomsky, seorang ahli bahasa amerika yang tersohor. Keahlian Grinder sangat menonjol dalam berasimilasi dengan bahasa-bahasa, menelaah aksen-aksen, dan membuat model perilaku budaya penutur bahasa tertentu dengan cepat dan tepat. kemampuannya semakin terasah setelah bergabung dengan misi pasukan keamanan Amerika di Eropa era 1960-an. Saat perang dingin memanas, Grinder memfokuskan penelitiannya untuk membuka “tata bahasa tersembunyi” dari setiap gerakan dan pemikiran.

berdasarkan kesamaan minat, Bandler dan Grinder memutuskan untuk mensinergikan keahlian mereka di bidang komputerisasi, linguistik, dan kemampuan luar biasa mereka dal;am membuat model perilaku non verbal manusia. Mereka menciptakan “bahasa perubahan “ yang baru. penelitian mereka meruncing pada studi “pembentukan Manusia Sempurna”. teori-teori yang mendasarinya diperoleh setelah melakukan studi mendalam terhadap pemikiran tiga tokoh ternama . pertama, Virginia Satir, ahli terapi yang terkenal berhasil menyelamatkan sejumlah rumah tangga di ambang perceraian. Kedua seorang filosof dan ahli antropologi Inggris- Gregory Bateson. Ia lah penggagas “Cara berpikir Semantik”, proses beruntun pikiran sadar dan pikiran bawah sadar dalam membuat keputusan. Terakhir, Dr Milton Erickson, pendiri masyarakat Hipnose untuk kesehatan di Amerika. Ia dijuluki “Sang Penyembuh” setelah berhasil menunjukkan prestasi luar biasa melampaui cacat mental dan fisik yang dideritanya.

Bandler dan Grinder mengakhiri observasi mereka pada penelitian Dr. Fritz Perls, Pendiri lembaga terapi Gestalt. Setelah melewati sejumlah observasi dan penelitian, mereka yakin telah menemukan cara memahami dan mewujudkan bagian terbaik dari diri manusia. selama beberapa waktu, mereka memberikan kuliah-kuliah tentang topik ini dan mendapatkan sambutan antusian. Lalu bersama-sama mereka mendirikan perusahaan NLP pertama yang dikenal sebagai masyarakat pembelajar NLP (NLP Society)

Salah satu murid terbaik dari Dr. Richard Bandler dan John Grinder adalah Anthony Robbins. Melalui training motivasi yang diadakannya, Anthony Robbins memperkenalkan NLP kepada masyarakat umum. berbagai teknik NLP digunakannya untuk men-terapi para peserta trainingnya sehingga mampu melakukan perubahan positif secepat mungkin. Anthony Robbins juga memberikan coach langsung secara pribadi kepada orang-orang besar seperti Nelson Mandela, Lady Diana, Bill Clinthon, Michael Corbacev, dan Andre agassi. saat ini Anthony Robbins dikenal sebagai Pelatih Sukses Nomor Satu di Dunia.

Jumat, 31 Oktober 2008

Terapi Musik di SONORA FM

















Ternyata sungguh dahsyat ketika kita memiliki perasaan berkelimpahan. sebagaimana yang di jelaskan dalam Law of Attraction, ketika kita merasa berkelimpahan maka rasa berkelimpahan tersebut akan mengundang dan mendatangkan keberlimpahan yang banyak dan lebih banyak lagi.

Salah satu hal yang bagi saya merupakan sebuah bagian dari keberlimpahan tersebut adalah ketika ikut menemani Pak Krishnamurti (Mindset Motivator) siaran Program "Terapi Musik" di Radio SONORA FM. Sangat sederhana.

Sudahkah Anda merasa berkelimpahan?

Salam Berkelimpahan





Silaturahim para Trainer

 














Saat berada di Jakarta untuk mengikuti Transformational Teaching Workshop saya mendapatkan kesempatan luar biasa untuk dapat bersilaturahim dengan para trainer muda Indonesia. 

Bertempat di Hotel Maxim, Saya (Ronal Hutagalung), Markus Tan (Founder BEST CAMP), Dr. A Fadly Noor (Brain Klinik), Yumei Sulistyo, Rudy Lim (Youngs Enterprise), dan Irwan (Mr. SGM) saling sharing berbagai macam hal terkait dengan dunia pelatihan khususnya di Indonesia.

Pertemuan ini adalah pertemuan yang pertama kali dilakukan. berawal dari sekedar saling sapa melalui email dan milist, kemudian saling sms tentang posisi keberadaan hingga akhirnya janjian ketemuan. Ketika bertemu. mirip sepasang sejoli yang sudah sangat lama kenal dan saling merindukan. Hehe... Aneh ya?

Salam Berkelimpahan



Transformational Teaching

LUAR BIASA... Itulah kesan saya ketika menghadiri Transformational Teaching Workshop bersama Adam Khoo dan Gery Lee dari Adam Khoo Learning Technology Group (Singapore) pada tanggal 22-23 Oktober 2008. Trainingnya berjalan dengan penuh dinamis dan menyenangkan.

Hal menarik lainnya dari workshop tersebut adalah meski di laksanakan di Indonesia, 80 % dari peserta berkewarga-negaraan asing seperti Philipina, Malaysia, India, Inggris, bahkan dari Singapore tempat Adam Khoo berasal.

Materi yang disampaikan meliputi :
#1 Personal Mastery for Peak Performance
#2 Brain-Based Teaching for Accelerated Learning
#3 Charisma & Communication Mastery using NLP


Sungguh sangat inspiratif untuk dapat membantu perubahan bagi sistem pendidikan di Indonesia.

Salam SMART

Senin, 15 September 2008

MINDSET : GELAR OH GELAR

” Pak andi...pak Andi...” panggil seorang warga kepada tetangganya. meski dipanggil berulang-ulang kali Pak Andi tidak menghiraukan juga panggilan tersebut. Sebenarnya bukannya Pak Andi tidak mendengar panggilan tetangganya tersebut, akan tetapi ada hal yang mengganjal di hati pak Andi. Hingga akhirnya karena tidak tahan, akhirnya pak Andi menanggapi panggilan tersebut dengan nada jengkel ”tolong ya Pak Anto, panggil saya Pak Haji..., Pak Haji Andi...”.

Dalam sebuah pertemuan kecil, seorang tokoh masyarakat diminta untuk memberikan kata sambutan. Dengan suara yang dibuat seberat mungkin untuk menimbulkan kesan berwibawa orang tersebut memulai kata sambutannya dengan cara memperkenalkan diri “Kenalkan nama saya Bapak Prof. Dr. Ir. H. Fulan PhD, MA, Mpd, MBA, MM, HC,... etc”, dilanjutkan dengan penjelasan panjang lebar darimana beliau mendapatkan gelar tersebut dan suka duka yang dialaminya.

Dalam sebuah Majalah Tempo edisi pekan pertama bulan September 2005 diulas sebuah kisah tentang seekor kucing yang mendapatkan gelar doctor honoris causa, sebuah gelar tertinggi yang hanya diberikan pada orang-orang tertentu yang paling tidak sudah sekolah sampai strata III atau studi doktoral. Kisah ini bermula dari keisengan salah seorang teman dari Prof. Eko Budi Harjo yang memberikan nama pada kucingnya dan mendaftarkannya untuk mendapatkan gelar dari salah satu ”sekolah” jarak jauh penyedia gelar palsu. Setelah melengkapi berkas-berkas yang menjadi persyaratannya, tanpa di duga ternyata permohonan tersebut diterima dan kucing ini menjadi kucing petama dan satu-satunya yang mendapat gelar doctor honoris causa

Gelar bagi sebagian besar masyarakat kita dijadikan sebagai indikator martabat dan kehormatan seseorang. Semakin panjang dan semakin banyak maka dianggap seseorang tersebut adalah seorang yang hebat dalam bidang yang sesuai dengan gelar yang digunakannya. Karena dianggap sebagai pengungkit yang memiliki daya dongkrak terhadap strata kehidupan bermasyarakat, berbagai macam carapun ditempuh orang untuk sekedar mendapatkan gelar. Secara normal, gelar tersebut diperoleh dengan cara menyelesaikan pendidikan disebuah lembaga pendidikan formal. Namun saat ini gelarpun dapat diperoleh dengan cara yang lebih mudah, yaitu cukup membayarkan sejumlah uang tertentu, ikut serta dalam sebuah prosesi wisuda-wisudaan, foto bersama dengan menggunakan baju toga, dan gelarpun sudah dapat dicantumkan dalam setiap penulisan nama.

Hal yang menjadi pertanyaan kita adalah apakah seseorang dengan gelar SE maka secara pasti dia adalah orang yang pakar dalam bidang ekonomi? Seseorang dengan gelar MH adalah seorang master dalam bidang hukum? Selanjutnya apakah seseorang dengan bejibun gelar seperti Prof. Dr. Ir. H. Fulan PhD, MA, Mpd, MBA, MM, HC adalah orang yang dapat kita sebut sebagai Resi Guru yang tahu segala-galanya?

Fakta dimasyarakat menunjukkan bahwa gelar akademik yang selalu dibanggakan orang dalam setiap penulisan dan penyebutan namanya seringkali tidak mewakili kualitas sebenarnya yang ada dalam dirinya. Seseorang yang telah lulus kuliah di Fakultas Ekonomi memiliki ijin dari kampusnya untuk menggunakan tambahan SE (Sarjana Ekonomi) dalam penulisan dan penyebutan namanya, akan tetapi hal tersebut bukan sebuah jaminan bahwa yang bersangkutan adalah orang yang pandai dalam bidang ekonomi. Bisa jadi ilmu ekonomi yang dipelajarinya dikampus hanya nempel ketika menghadapi ujian semester, setelah itu raib entah kemana. Mari kita bandingkan dengan seorang pengusaha yang meski hanya lulusan SD atau SMP namun sangat piawai dalam membangun bisnis dan membaca kondisi ekonomi secara mikro maupun makro. Meski tanpa gelar sebagai seorang sarjana Ekonomi dia memiliki pengetahuan dan keterampilan yang jauh diatas rata-rata orang-orang yang bangga dengan gelar SE-nya.

Ada yang menarik dari video klip lagu Nugie terbaru yang berjudul ”Lentera Hati”. Dalam klip tersebut secara bergantian di tampilkan orang-orang yang membawa sebuah kertas seukuran map yang bertuliskan nama mereka, latar belakang pendidikan, minat sebenarnya, dan pekerjaan. Sebagai contoh pada salah satu permukaan map tertulis ”Nama : Anton, Lulusan Sarjana Ekonomi” ; ketika kertas tersebut dibalik, yang tertulis adalah ”Sekarang kerja di dunia seni dan sangat menyukai bidang design grafis”. Dengan kata lain, jika ditanyakan kepada Anton bidang apa yang sebenarnya paling dikuasainya, maka dia akan mengatakan bahwa dia sangat menguasai design grafis dibandingkan dengan ilmu ekonomi. Jika demikian, bagaimana dengan gelar SE (Sarjana Ekonomi)-nya?

Dalam sebuah sidang pengukuhan seorang guru besar disebuah kampus negeri, seorang ketua senat membacakan seluk beluk penggunaan istilah guru besar maupun profesor. Disebutkan bahwa kata ”Profesor” merupakan gelar yang diberikan untuk jabatan guru besar. Gelar ini adalah gelar akademis yang hanya berlaku di lingkungan kampus dan selama seseorang tersebut masih aktif sebagai pejabat kampus. Apabila orang tersebut tidak lagi bertugas dikampus, maka secara otomatis penggunaan gelar tersebut tidak dibenarkan lagi. bagaimana dengan kenyataan di masyarakat kita?

Seorang motivator maupun pengusaha besar di Jakarta menambahkah di belakang namanya Gelar SDTT sehingga namanya menjadi Andrie Wongso SDTT. Anda mungkin bertanya dari mana gelar SDTT tersebut dan apa kepanjangannya. SDTT bukanlah gelar yang diperoleh dari kuliah di Universitas ataupun sekedar membeli ijazahnya seperti yang masih banyak terjadi dinegara kita. SDTT adalah gelar yang dibuatnya sendiri dan memiliki kepanjangan SDTT : Sekolah Dasar Tidak Tamat. Meski Andrie Wongso Sekolah dasarnya tidak tamat namun beliau termasuk tokoh pengusaha yang sukses dan dikenal sebagai Motivator Nomor satu di Indonesia. Demikian juga dengan penulis buku-buku best seller, Andrias Harefa WTS, WTS adalah gelar yang ditambahkannya sendiri dibelakang namanya sebagai identitas profesi yang dijalankannya, bukannya WTS sebagai Wanita Tuna Susila, tetapi WTS adalah Writer, Trainer, Speaker. Seorang teman pengusaha menambahkan gelar Ph.G dibelakang namanya yang artinya Pengusaha Gila.

Mungkin dalam benak anda bertanya-tanya tentang sah atau tidak sahnya penggunaan gelar seperti diatas. Menurut saya, meski gelar seperti SDTT, WTS, Ph.G, dan MW.M adalah gelar yang tidak umum dan tidak baku, akan tetapi penggunaannya merupakan hal yang sah-sah saja. Hingga saat ini saya belum mendengar peraturan yang yang mengatur tentang penggunaan gelar. Yang ada pada umumnya adalah pemberian gelar sebatas merupakan kesepakatan yang dibuat oleh sekelompok orang, lembaga, ataupun instansi atas seseorang. Sehingga tidak ada salahnya jika seseorang memberikan gelar tertentu untuk dirinya sendiri.

Penggunaan gelar sebagai atribut dalam penulisan dan pengucapan nama seharusnya betul-betul mencerminkan kemampuan atau kualitas yang ada dalam diri seseorang. Karena gelar sendiri mengandung pengertian ”menunjukkan”. Apa jadinya jika yang hendak ditunjukkan tidak sesuai dengan keadaan yang ada. Ketika seseorang kuliah, seharusnya yang menjadi tujuan utamanya adalah bagaimana menguasai ilmu dan praktek dalam bidang yang telah dipilihnya. Bukannya sekedar untuk memperoleh ijazah dan berbangga dengan menggunakan gelar sebagai bukti sebagai seorang sarjana.

Saran bagi Anda yang ingin menggunakan gelar akademik anda dalam penulisan maupun penyebutan nama, sebaiknya Anda pastikan terlebih dahulu apakah Anda pantas menggunakan gelar itu, atau minimal anda mampu mempertanggung jawabkan setiap konsekuensi dari pencantuman gelar tersebut.

Rabu, 10 September 2008

RAMADHAN BULAN "MENGASAH GERGAJI"

Setiap tahun pada bulan Ramadhan, umat islam melaksanakan ibadah puasa. Puasa berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Aupawasa yang artinya MENAHAN. Sama dengan arti Imsyak dalam bahasa Arab yang artinya juga MENAHAN.
Puasa sendiri telah menjadi bagian dari budaya manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Bahkan hampir setiap makhluk hidup pun melakukan puasa dengan caranya masing-masing. Ketika hendak menjadi seekor kupu-kupu (bermetamorfis), seekor ulat melakukan puasa selama beberapa hari dengan menjadi kepompong. Selama dalam proses pengeraman telur-telurnya, seekor ayam betina akan melakukan puasa selama beberapa minggu hingga telur-telur yang di eraminya menetas. Pada musim semi, pohon-pohon berpuasa dengan cara mengggugurkan daunnya.
Hikmah dan manfaat puasa telah banyak dibahas dalam berbagai macam buku, artikel, dan media cetak lainnya. Pada berbagai kesempatan ceramah, para mubaliq dan mubaliqah senantiasa menyampaikan pesan-pesan bertemakan puasa sepanjang bulan Ramadhan. Berbagai macam pula istilah atau julukan yang diberikan pada bulan Ramadhan. Ada yang menyebutnya sebagai bulan seribu bulan, bulan penuh berkah, bulan latihan, bulan pendidikan, bulan mensucikan diri, dan masih banyak lagi. Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan puasa dari sudut pandang psikologi perkembangan diri.
Saya ingin memberikan sebuah perumpamaan baru terkait dengan aktifitas puasa di bulan suci Ramadhan, yaitu Ramadhan sebagai bulan “mengasah gergaji”. Meminjam istilah Habits ke-7 dalam bukunya Stephen R Covey yang berjudul Seven Habits for Highty Effectively People. Ketika Anda berpuasa, secara sederhana anda melakukan aktivitas ibadah dengan cara menahan lapar dan dahaga. Namun secara lebih kompleks, yang terjadi adalah anda sedang berada dalam proses mempertajam kembali seluruh aspek potensi (gergaji) yang dikaruniakan oleh Allah SAW kepada Anda. Yaitu meliputi tubuh, pikiran, dan perasaan.
Selama sebelas bulan lamanya kita menggunakan ketiga potensi ini tanpa pernah berhenti. Tubuh kita setiap harinya tanpa kita sadari kita berikan makanan yang mengandung racun dan bersifat menyumbat pembuluh-pembuluh darah. Pikiran kita tak henti-hentinya kita gunakan berpikir keras tentang bagaimana cara mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya. Perasaan pun sepanjang hari terombang-ambing antara sedih, marah, kecewa, dan gembira dengan penuh nafsu. Akibatnya dikarenakan terlalu sering digunakan dan berinteraksi dengan kondisi yang kotor ketiga potensi ini mengalami pengkaratan dan semakin lama menjadi semakin tumpul.
Puasa adalah masa untuk menajamkan kembali ketiga potensi tersebut. Dengan menahan lapar dan dahaga, anda semakin menajamkan kembali daya tahan dan daya terjang tubuh (system imun) terhadap berbagai macam penyakit. Di saat berpuasa anda akan berada dalam kondisi kesadaran yang tinggi sehingga pikiran andapun lebih tajam dan focus dalam berpikir. Menahan emosi dan berbagai macam nafsu dunia menjadikan perasaan anda menjadi tajam dan peka. Selanjutnya kita akan membahas satu persatu proses asah gergaji terhadap ketiga potensi diri yang telah saya sebutkan diatas.
Yang pertama adalah mengasah gergaji tubuh. Ketika kita berpuasa menahan lapar dan dahaga semenjak waktu sahur hingga berbuka, dalam tubuh kita terjadi proses yang disebut autolisis. Pada kondisi normal, tubuh mengambil energi dari proses pencernaan bahan-bahan makanan yang kita makan. Dalam hal ini, bahan makanan tersebut di ubah menjadi glukosa. Ketika kita berpuasa, energi yang diperoleh tubuh bukan lagi dari proses pencernaan bahan makanan dari luar, akan tetapi berasal dari protein dan lemak yang ada di dalam tubuh.
Saat terjadi autolisis, tubuh melakukan penyusunan kembali sel-sel tubuh sebagaimana fitrahnya. Sel-sel tubuh yang rusak dan mati digantikan oleh sel tubuh yang baru. Selanjutnya sel-sel asing yang tidak seharusnya ada dimatikan dan dikeluarkan dari dalam tubuh. Hal ini menjadikan system imun dalam tubuh meningkat dan tubuh pun terasa lebih segar.
Yang Kedua adalah mengasah gergaji pikiran. Dalam keadaan normal, sehabis kita makan, sebagian besar energi yang dimiliki tubuh digunakan dalam proses pencernaan makanan. Semakin banyak unsur daging dan karbohidrat dalam makanan yang kita makan maka akan semakin lama proses pencernaannya dan semakin besar pula energi yang dibutuhkan. Inilah yang terjadi biasanya ketika kita menjelang tidur malam makan yang banyak dan keesokan paginya menemukan tubuh kita bukan dalam kondisi segar melainkan dalam keadaan lemas dan pegal-pegal. Saat berpuasa, energi yang digunakan untuk mencerna makanan sangat sedikit, sehingga sebagian besar energi dapat kita alokasikan pada pikiran.
Dengan energi yang mencukupi, pikiran kita menjadi lebih focus dan tajam. Gelombang otak di dominasi berada pada frekuensi alfa. Inilah kenapa para ulama terdahulu yang terbiasa berpuasa mampu menghasilkan karya-karya yang luar biasa dan begitu banyaknya. Berpuasa menjadikan otak kita mudah untuk menyerap informasi, menganalisa, dan menemukan ilmu baru. Inilah kenapa sering disebutkan bahwa dengan berpuasa seseorang dapat menjadi ahli hikmah.
Yang ketiga adalah mengasah gergaji emosi atau perasaan. Saat berpuasa, kita disunnahkan untuk banyak berzikir dan berdoa. Di dalam zikir dan doa yang kita ucapkan banyak terkandung kata-kata yang positif. Kata-kata positif ini secara bawah sadar akan menghasilkan pikiran yang positif pula. pikiran yang positif seelanjutnya akan menghasilkan emosi yang positif. Allah SWT mengingatkan kita bahwa hanya dengan berzikir kepada-Nyalah hati kita akan menjadi tenang.
Disamping itu, ketika berpuasa kita akan lebih bijak dalam melihat segala sesuatu. Ini dikarenakan kita tidak melihat dan menyikapi kejadian secara reaktif, melainkan secara responsive. Melalui shalat malam dan muhasabah yang dilakukan, kita melakukan reframing terhadap setiap pengalaman maupun kejadian buruk yang kita alami.
Selanjutnya apa kaitan berpuasa dengan kesuksesan. Dengan berpuasa secara sungguh-sungguh selama sebulan maka hasil akhirnya adalah anda dapat memiliki kembali potensi yang tajam yang di tunjukkan pula dengan munculnya kebiasan-kebiasaan seorang pemenang. Kebiasaan-kebiasaan itu antara lainnya adalah sikap jujur, pantang menyerah, ikhlas, sabar, tekun, dan penuh komitmen yang dilatih saat kita betul-betuul menjaga untuk tidak makan dan tidak minum semenjak sahut hingga berbuka.
Para psikolog dan pakar motivasi pengembangan diri menyebutkan bahwa untuk dapat melahirkan sebuah karakter baru, dibutuhkan pembiasaan terhadap sebuah sikap minimal selama 21 hari. Dengan pembiasaan yang dilakukan selama sebulan, insyaallah akan melahirkan seorang manusia baru yang penuh dengan karakter-karakter unggul yang baru. Dengan diri yang baru dan penuh sumber daya inilah yang nantinya siap untuk meraih kesuksesan di masa yang akan datang. Salam Sukses

Senin, 08 September 2008

SUCCESS FORMULA

“sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah, dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”( Al-Baqarah : 218)

Menjadi kaya, sehat, bahagia, terkenal dan dicintai adalah keinginan semua orang. Memiliki kesuksesan menjadikan hidup kita sempurna (perfect life) dan lebih bermakna. Sayangnya tidak semua orang bisa meraih kesuksesan hidup tersebut. Hal ini bukanlah karena meraih sukses itu hal yang mustahil diraih semua orang. Bukan juga karena sukses hanyalah milik segelintir orang. Setiap orang bisa sukses, karena sukses adalah hak setiap orang.
Sudah merupakan hal yang fitrah ketika setiap manusia berharap hal yang terbaik bagi kehidupannya. ketika Anda tanyakan kepada setiap orang yang Anda temui di jalan, bahkan pada seorang pengemis sekalipun apakah dia ingin sukses? maka secara pasti semua orang akan menjawab dengan lantang “ya, saya ingin sukses!” Hanya ada dua jenis orang yang tidak ingin memiliki kehidupan yang sukses yaitu orang gila dan orang mati.
Berbagai macam cara pun akhirnya dilakukan manusia agar bisa mendapatkan status sebagai “orang sukses”. bagi orang yang percaya bahwa sukses adalah kerja keras maka dia pun bekerja keras tanpa henti dengan menggunakan segala macam cara untuk mendapatkannya. bagi mereka yang percaya bahwa sukses dapat diperoleh secara instan melalui sebuah bantuan kekuatan setan, maka mereka pun berbondong-bondong mendatangi para dukun yang nyata-nyata kehidupnya jauh dari status “orang sukses” secara pandangan orang umum.
Sebagai makhluk ciptaan Allah yang ditugaskan untuk menjadi khalifah dimuka bumi, Allah sesungguhnya telah memberikan panduan praktis tentang bagaimana agar setiap manusia dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya. menjadi seorang manusia sukses. Siapapun Anda, apakah Anda ingin menjadi seorang tenaga penjual sukses, wirausaha pelopor, pengacara ulung, guru / dosen yang penuh inspirasi, mahasiswa yang cerdas, politikus yang bijak, pembicara yang penuh percaya diri, penemu hebat atau astronaut. Terdapat sebuah formula sukses yang dapat membantu anda mendapatkan apa yang anda inginkan tersebut. formula tersebut merupakan strategi jitu bagi anda untuk menjadi seperti apapun yang anda inginkan, dan mendapatkan apapun yang ingin anda miliki. Strategi yang pertama adalah strategi iman, yang kedua adalah hijrah, dan yang ketiga adalah jihad.
Baiklah kita akan membahas ketiga strategi sukses ini satu per satu. strategi yang pertama adalah iman. hampir dalam setiap buku motivasi maupun pengembangan diri disebutkan bahwa kekuatan keyakinan adalah faktor mendasar yang memiliki kontribusi penting bagi setiap pencapaian yang diinginkan. kalimat yang sering kita dengarkan adalah “If you think you can, you can!, if you think you can’t, you can’t” (jika anda berpikir bahwa anda bisa maka anda pasti bisa, jika anda berpikir anda tidak bisa maka anda pasti tidak bisa). kekuatan keyakinan inilah yang juga disebut sebagai iman.
dalam pendekatan aqidah islam, iman itu adalah sesuatu yang diyakini dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan dibuktikan dengan perbuatan. sehingga secara psikologi, iman sebenarnya terdiri atas tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik. ketika kita mengimani sesuatu maka seharusnya kita memiliki positive mind, positive emotion, dan positive motion pada sesuatu tersebut. Pikirannya harus positif, perasaan harus positif, demikian pula tindakannya harus positif.
sebagai contoh, ketika Anda ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses. strategi pertama yang harus Anda ambil adalah memiliki iman (keyakinan) yang kuat bahwa Anda dapat menjadi pengusaha yang sukses. iman atau keyakinan ini ditunjukkan oleh pikiran positif bahwa Anda memiliki kemampuan dan kesempatan untuk emnjadi pengusaha sukses. perasaan andapun tenang dan damai tanpa ada sedikitpun rasa khawatir dan ragu. sikap dan tindakan andapun menunjukkan bahwa anda adalah seorang pengusaha sukses.
strategi kedua dalam formula sukses adalah hijrah. secara bahasa hijrah berarti “berpindah” atau melakukan sebuah transformasi (perubahan). kebanyakan orang tidak dapat mencapai sukses yang mereka inginkan dikarenakan cara atau strategi yang mereka lakukan kurang tepat. Saya tidak akan mengatakan cara yang mereka lakukan salah. Karena cara yang salah berarti gagal. Sementara dalam kamus saya tidak ada kosakata gagal, yang ada adalah belajar. Ketika kita melakukan sesuatu dengan cara yang kurang tepat maka bidikan kita akan melenceng dari sasaran yang tepat.
Ketika Anda berharap untuk menghasilkan sesuatu yang lebih dalam pekerjaan Anda, sementara Anda tetap mempertahankan cara berpikir dan cara kerja yang sama maka dapat dipastikan bahwa hasil yang akan anda peroleh akan sama dengan hasil yang anda peroleh sebelumnya. Untuk mendapatkan hasil A, tindakan kita juga harus A. Anda tidak mungkin akan mendapatkan A jika tindakan yang Anda lakukan adalah B. Demikian juga jika Anda menginginkan hasil B, selama tindakan yang Anda lakukan adalah A maka B adalah hal mustahil bagi Anda. Tindakan yang sama akan menghasilkan hasil yang sama. Untuk dapat memperoleh hasil yang berbeda, Anda harus memikirkan dan melakukannya dengan cara yang berbeda. Formula ini berlaku pasti sebagaimana hukum perkalian dalam matematika. Perkalian 1 x 2 secara pasti sama dengan 2. 1 x 2 tidak akan pernah menghasilkan angka 10. Nilai 10 hanya akan Anda dapatkan ketika Anda mengubah perkalian 1 x 2 menjadi 1 x 10 atau 2 x 5. sekali lagi saya ingatkan ”If you take the same action everyday, you will get the same result; if you want different result, you must changes your action” (Jika Anda mengambil tindakan yang sama setiap hari, Anda akan mendapatkan hasil yang sama; Jika Anda menginginkan hasil yang berbeda, anda harus mengubah tindakan anda)
Sebagai orang yang ingin menajdi seorang pengusaha sukses, anda harus melakukan hijrah (perubahan) terhadap cara-cara lama yang tidak menghasilkan hasil seperti yang anda inginkan. ketika produk yang anda jual belum menghasilkan omset sesuai dengan yang anda harapkan maka segeralah lakukan hijrah, ubahlah system pemasaran, promosi, maupun distribusi dari produk tersebut. dengan melakukan perubahan pada “cara”, anda akan memperoleh perbedaan pada “hasil”
Strategi ke tiga adalah jihad. secara bahasa jihad memiliki makna “bersungguh-sungguh”. jihad juga dapat berarti anda memiliki consistent dan persistent _ kerja nyata yang konsisten dan berkesinambungan sampai terwujudnya suatu tujuan. orang-orang sukses adalah mereka yang mau melakukan kerja nyata secara terus menerus dan konsisten, sementara mereka yang merasa gagal dalam hidup ternyata adalah orang-oranga yang selalu hidup di buai mimpi tanpa mau melakukan kerja keras secara konsisten sampai terwujudnya sebuah tujuan.


Long Life Learning Mentality

Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha Pemurah! Yang mengajar dengan kalam” (Al-Alaq : 1-4)
Setiap manusia memiliki kemampuan yang hampir tak terbatas untuk belajar dan berkembang dalam bidang maupun pekerjaan apapun yang mereka inginkan. anda memiliki lebih banyak daya pikir, kemmapuan, dan kecerdasan daripada yang pernah anda gunakan, kalau anda ingin mengembangkan diri anda sepanjang sisa hidup anda. anda jauh lebih cerdas sejauh dari apa yang pernah anda bayangkan. Tidak ada rintangan yang tidak bisa anda atasi, tidak ada masalah yang tak dapat anda pecahkan, dan tak ada tujuan yang tidak dapat anda capai dengan menggunakan kekuaatan pikiran anda.
Tetapi otak manusia sama seperti otot. berkembang hanya jika digunakan. seperti ketika anda harus melatih otot fisik anda agar kuat, anda pun harus melatih otot mental anda untuk dapat membangun kecerdasan anda. Kabar baiknya adalaha makin banyak anda belajar, makin banyak yang dapat anda pelajari. seperti semakin sering anda dalam berolah raga, maka akan semakin bagus anda dalam olah raga tersebut. semakin banyak anda menginvestasikan waktu anda pada pembelajaran seumur hidup, lebih mudah bagi anda untuk belajar lebih banyak.
Menurut Brian Tracy, seorang maha guru dibidang pengembangan diri ada tiga kunci yang dapat anda terapkan untuk menjadi seorang pembelajar seumur hidup. Kunci pertama adalah membaca di bidang anda paling sedikit 30 sampai 60 menit setiap hari. membaca bagi otak adalah sama seperti olah raga bagi tubuh. membaca selama satu jam setiap hari akan menjadi sekitar satu buku per minggu. satu buku perminggu akan menjadi 50 buku per tahun. lima puluh buku pertahun akan menjadi 500 buku dalam 10 tahun yang akan datang.
karena rata-rata orang dewasa membaca kurang dari satu buku pertahun, ketika anda mulai membaca satu jam perharI, atau satu buku per minggu, ini saja akan memberikan anda keunggulan yang lua biasa di bidang anda. anda akan menjadi seorang yang paling cerdas, paling kompeten, dan dibayar paling mahal di profesi anda dengan hanya membaca satu jam setiap hari.
Mari kita lihat apa yang Anda miliki jika Anda mulai membiasakan diri membaca buku sehari selama satu jam. Membaca buku selama satu jam dalam sehari maka dalam seminggu Anda akan dapat menyelesaikan minimal satu buku. Hal itu sama dengan membaca empat buku dalam sebulan. Selama setahun total buku yang telah Anda baca mencapai empat puluh delapan buku . Dalam sepuluh tahun, hampir lima ratus buku yang telah Anda baca.
Selanjutnya Anda bandingkan jika dalam sehari Anda mengalokasikan waktu tiga jam untuk membaca buku. Satu jam setelah Anda bangun dipagi hari, satu jam disaat santai di sore hari, dan satu jam sebelum Anda tidur dimalam hari. Dalam satu minggu maka Anda dapat menghabiskan membaca dua buah buku. Dalam sebulan menjadi delapan buku. Setahun menjadi sembilan puluh enam buku, dan dalam waktu kurang lebih lima tahun Anda telah dapat membaca lima ratus buku.
Jika Anda telah membaca seratus buku tentang manajemen (atau bidang yang lainnya), maka Anda layak disebut sangat baik menguasai ilmu manajemen. Namun jika Anda telah membaca kurang lebih lima ratus buku tentang manajemen maka Anda sangat-sangat layak untuk disebut orang hebat dalam ilmu manajemen.
Rata-rata orang sukses menghabiskan minimal tiga jam untuk membaca buku dibidangnya. Di rumah-rumah mereka terdapat perpustakaan pribadi yang berisi ratusan bahkan ribuan judul buku. Mereka juga sangat-sangat menghargai waktu. Kemanapun mereka pergi, buku senantiasa menjadi teman yang setia. Mereka menyempatkan membaca selembar demi selembar disela-sela kegiatan. Tidak ada waktu kosong yang tidak dilewatkan dengan membaca.
Secara teknis, seseorang tidaklah perlu sekolah setinggi mungkin untuk memperoleh ilmu. Kecuali yang diinginkan adalah ijasah atau gelar akademik. Hanya dengan rajin membaca dan praktek, seseorang bisa menjadi ahli dalam setiap bidang yang diminatinya. Kebanyakan dari para pelajar maupun mahasiswa, kegiatan menuntut ilmu hanya dilakukan saat pembelajaran di dalam kelas. Dengan keterbatasan jam belajar serta kemampuan pengajar dalam menyampaikan materi, dapat Anda perkirakan berapa banyak ilmu yang dapat mereka serap. Tanpa ditunjang oleh kegiatan membaca maka yang tercipta adalah para lulusan perguruan tinggi yang siap memenuhi daftar panjang para pengangguran terdidik di negara ini.
Kunci kedua untuk pembelajaran seumur hidup adalah mendengarkan kaset atau CD audio sepanjang anda memiliki kesempatan. Rata-rata orang menghabiskan waktu dalam perjalan sebanyak 500 sampai 1000 jam dalam setahun. ini sama dengan 12 sampai 24 minggu kerja, atau sama dengan satu atau dua semester penuh berada di universitas.
Kemajuan teknologi saat ini memberikan kesempatan pada anda untuk dapat mendengarkannnya kapan dan dimanapun anda inginkan. Anda dapat mendengarkannya dalam bentuk kaset yang anda putar dalam tape mobil atau walkman. Anda dapat membeli sebuah MP3 atau MP4 player dan mengisinya dengan file audio yang berisi ceramah pengembangan diri atau materi pembelajaran lainnya. atau pun anda dapat mengisi file audie tersebut kedalam Handphone yang anda selalu bawa kemana-mana.
Maksimalkan setiap waktu yang anda miliki. jangan pernah membiarkan sedetikpun berlalu tanpa anda mendapatkan informasi berharga yang dapat membuat anda semakin unggul dalam bidang anda. banyak orang yang telah sukses dan menjadi multi jutawan melalui keajaiban mendengarkan kaset / CD audio. inilah kenapa belajar melalui mendengarkan kaset / CD audio disebut sebagai terobosan terbesar dalam pendidikan sejak ditemukannya mesin cetak.
secara rutin saya senantiasa mendengarkan materi pendidikan dalam bentuk audio dalam setiap
kesempatan yang ada setiap harinya. biasanya saya memutarnya ketika sedang dalam perjalanan berkendaraan, saat menunggu, ketika sedang duduk santai, sambil berbaring melepas lelah, dan ketika menjelang tidur.
Kunci ketiga untuk menjadi pembelajar seumur hidup adalah dengan mengikuti setiap kursus atau seminar yang dapat anda temui, yang dapat membantu anda menjadi lebih baik di bidang anda. melalui kursus, training dan seminar anda dapat belajar secara langsung dari para pakar di bidangnya. bahkan menurut Robert T Kiyosaki, belajar melalui kursus maupun seminar memiliki efektifitas yang lebih tinggi dibandingkananda belajar dalam sebuah pendidikan formal. sebagai contoh, untuk belajar tentang “marketing” di dalam kampus anda harus mengambil sekian banyak SKS, namun melalui seminar anda dapat mempelajari marketing secara teori maupun prektek dalam waktu yang sangat singkat. sebagai contoh, seminar “Marketing Revolution” yang dibawakan oleh Tung Desem Waringin.
Perpaduan antara buku, kaset/CD audio, dan seminar memungkinkan anda menghemat ratusan jam, jutaan rupiah, dan banyak waktu kerja keras dalam mencapai tingkat kesuksesan di bidang anda.
Cara lain yang dapat anda gunakan untuk menjadi pembelajar seumur hidup adalah belajar dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Anda dapat belajar dari diri anda sendiri melalui proses perenungan maupun berpikir secara mendalam. anda dapat memulai proses belajar seperti ini dengan cara membuat sebuah “pertanyaan inspiratif” kedalam diri. pertanyaan itu dapat berasal dari sebuah perenungan tentang diri sendiri maupun hasil dari pengamatan terhadap lingkungan sekitar. ketika pertanyaan itu telah anda temukan, maka secara perlahan berbagai jawabanpun akan muncul dengan sendirinya dalam kepala anda.
Motivator Nomor satu di dunia, Anthony Robbins berkata bahwa “ If you want to be successful, find someone who has achieved the results you want and copy what they do and you’ll achieve the same result” (Jika anda ingin meraih kesuksesan, carilah seseorang yang telah mencapai hasil yang adna inginkan kemudian tirulah apa yang mereka lakukan dan anda akan mendapatkan hasil yang sama). belajar adalah sebuah proses meng-copy pengetahuan maupun keterampilan dari orang-orang yang telah berhasil dibidangnya.
Buatlah keputusan hari ini untuk menjadi manuasia pembelajar seumur hidup. dalam sebuah hadits Rasulullah SAW berpesan pada umatnya “Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang kubur.” Anda akan kagum melihat hasil yang akan anda peroleh dalam hidup anda sebagai mana yang dijanjikan Allah dalam Al Quran bahwa sesungguhnya Allah akan meninggikan orang-orang yang memiliki ilmu beberapa derajat.

Don't Give Up, Be Optimist


“Janganlah kamu bersikap lemah, janganlah kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman (Ali Imran : 139)

Dalam kehidupan,sering kali kita mendapatkan sesuatu yang sesungguhnya tidak kita harapkan. ada saat-saat dimana semua rencana kita menjadi tidak terlaksana dengan baik. inilah kenapa sering kali orang bijak sering berpesan bahwa “Tugas manusia adalah sebatas berencana dan berusaha, Allah-lah yang menentukan segalanya”. dengan demikian yang terpenting sebenarnya adalah menumbuhkan sikap penuh harap, pantang menyerah, dan senantiasa optimis terhadap segala sesuatu.
Dalam bukunya yang berjudul “Learned Optimism”, Dr. Martin Seligmen dari University of Pennsylvania menuliskan secara gamblang tentang perbedaan orang-orang optimis dan orang-orang pesimis. Buku ini disusun berdasarkan hasil riset yang dilakukan selama 25 tahun. Kesimpulan umum dari riset Dr. Seligman ini adalah bahwa orang optimis selalu terbiasa menginterpretasikan segala kejadian dalam hidupnya dengan sikap positif dan mampu mengendalikan emosi mereka. Mereka selalu mengembangkan kebiasaan untuk berbicara dengan diri mereka sendiri dengan cara yang konstruktif. kepan pun mereka menghadapi masalah, mereka akan segera mengambil sikap terhadap diri mereka sendiri secara positif dan menghalangi berkembangnya sikap dan emosi negative.
Terdapat tiga hal mendasar yang membedakan reaksi antara orang-orang optimis dan orang-orang pesimis. Hal pertama yaitu orang-orang optimis senantiasa melihat setiap kegagalan dan ketidak-beuntungan sebagai suatu hal yang bersifat sementara. Di lain pihak, orang-orang yang pesimis akan melihat ini sebagai suatu hal yang bersifat permanen (selamanya), dan percaya bahwa itu merupakan bagian dari suratan takdir yang harus dijalani. sebagai contoh, ketika seorang optimist ditimpa oleh sebuah bencana, orang tersebut akan ber-khusnudzon (berbaik sangka) bahwa bencana ini pasti akan berlalu. sebagaimana disetiap jalan menanjak pasti setelah itu ada jalan yang menurun. lain halnya dengan orang pesimis, mereka ber-suudzon (berburuk sangka) pada Allah, mereka memandang bahwa bencana yang terjadi adalah sebuah kutukan yang harus mereka terima sepanjang hayat.
Hal Kedua yang menjadi perbedaan antara orang-orang optimis dengan orang-orang pesimis adalah bahwa orang-orang optimis selalu melihat kesulitan sebagai hal yang sifatnya spesifik, dimana orang pesimis melihat hal ini sebagai hal yang bersifat umum. ini berarti ketika terjadi kegagalan pada satu aktivitasnya, maka orang optimis akan menganggap hal ini sebagai kejadian yang terpisah dengan hal lain. Di sisi lain orang pesimis memandang bahwa suatu kejadian tersebut memiliki keterkaitan erat dengan hal lainnya. Dengan keyakinan ini, orang optimis dengan mudah akan melupakan kesulitan yang baru saja dialami dan bersiap untuk pengalaman yang baru dan menyenangkan, sedangkan orang pesimis melihat kelanjutan dari kesulitan itu dalam seluruh aspek kehidupannya.
Hal ketiga yang menjadi perbedaan antara orang-orang optimis dan orang-orang pesimis adalah bahwa orang-orang optimis selalu melihat setiap rintangan sebagai sesuatu yang berasal dari luar (eksternal) sedangkan orang-orang pesimis akan melihat rintangan itu dari sisi personal (pribadi).
Disamping itu, yang menjadi perbedaan lainnya antara orang-orang optimis dan orang-orang pesimis adalah dari cara mengambil tindakan dari suatu kejadian. orang optimis mengambil tindakan dari permasalahan secara proaktif sedangkan orang pesimis mengambil tindakan secara reaktif. proaktif adalah cara pandang yang positif dan konstruktif dalam melihat permasalahan, sedangkan reaktif adalah suatu reaksi emosional dan cenderung bersifat negative.
Charles Popplestown pernah berpesan bahwa “You cannot always control circumstances, but you can control your own thoughts” (Anda tidak dapat selalu mengontrol keadaan, namun Anda dapat mengontrol pikiran Anda sendiri). Janganlah bersikap lemah. Janganlah bersedih hati. Yakinlah bahwa dalm diri Anda tersimpan potensi yang luar biasa. Yang butuh Anda lakukan adalah senantiasa bersikap optimist pada setiap keadaan.

Jumat, 13 Juni 2008

BREAKING THE SECRETS


Pada pertengahan tahun 2006, seorang sahabat mengirimkan saya sebuah DVD yang menurutnya sangat bagus. DVD ini berisikan sebuah film yang sangat laris dan menempati peringkat nomor satu di situs penjualan buku terbesar di dunia, Amazon.com. film ini berisi kisah maupun pendapat para pakar tentang sebuah topik yang sederhana namun banyak tidak diketahui oleh masyarakat luas. Sebagaian besar yang memberi komentar adalah orang-orang yang sudah saya kenal dan merupakan orang yang saya kagumi karena mereka adalah guru, mentor imajiner saya. Setelah menonton hingga selesai film tersebut, dengan segera saya mengirim sms kepadanya yang berisi sebuah kalimat singkat, padat, dan jelas terkait dengan pendapat saya terhadap film tersebut “AMAZING…ini sungguh sebuah RAHASIA BESAR”. Dalam waktu kurang dari satu menit, sahabat inipun membalas sms saya dengan sebuah kalimat bijak “Mintalah yang besar dalam kehidupan ini, niscaya kamu akan mendapatkannya”.
Pada bulan September tahun 2007, ketika menerima paket kiriman buku untuk keperluan stock toko buku. Saya menemukan sebuah buku yang sangat menarik. Cover depannya yang berwarna coklat dan bermotif seperti coretan maupun sketsa yang berasal dari masa lampau semakin menambah kesan misteri dari buku tersebut. Melihat judul dan logo yang tertulis besar dihalaman depannya segera mengingatkan saya pada sebuah judul dan logo yang sangat saya kenal. Logo dan tulisannya sama persis dengan judul film yang saya tonton kurang lebih setahun yang lalu, The Secret karya Rhonda Byrne. Dengan segera, saya pun membaca habis buku tersebut kurang dari satu hari.
The Secret betul-betul telah menjadi sesuatu yang sangat populer hingga saat ini. Buku yang oleh Gramedia pertama kali dicetak pada bulan Agustus 2007, pada bulan Februari 2008 telah memasuki cetakan ke lima. Sebuah rekor yang fantastis. Banyak pula orang yang hingga saat ini penasaran ingin melihat versi filmnya.
Dengan boomingnya buku The Secret, mulai muncullah buku-buku yang memiliki tema serupa, diantaranya adalah : Law of Attraction karya Michael J Losier, The Attractor Factor karya Dr. Joe Vitale, Quantum Ikhlas karya Erbe Sentanu, dan yang terbaru adalah Quranic the law of Attraction karya Rusdin S Rauf yang merupakan adik kelas saya ketika SMA.
Apa yang diangkat oleh Rhonda Byrne dalam bukunya The Secret sesungguhnya bukanlah sesuatu yang baru maupun fenomenal. Gagasan yang diungkapkannya adalah gagasan yang itu telah ditemukan orang beratus-ratus tahun yang lalu bahkan telah banyak buku yang mengulasnya. Diantaranya adalah buku As A Man Thinketh karya James Allen dan Marc Allen yang merupakan pelopor buku motivasi maupun self-help, dan Think and Grow Rich karya Napoleon Hill. Tentu saja dengan menggunakan istilah yang berbeda-beda.
Buku The Secret atau Rahasia membahas tentang sebuah hukum yang telah dipahami oleh orang-orang ternama dalam sejarah ; Plato, Galilei Galileo, Beethoven, Edison, Carneigie, Einstein, dan puluhan hingga ratusan orang lainnya yang kita kenal sebagai orang besar. Hukum inilah yang menjadikan mereka menjadi sukses, terkenal, dan memiliki apapun yang mereka inginkan dalam kehidupan ini. Hukum tersebut adalah hukum tarik menarik (The Law of Attraction).
Semua yang ada di dunia ini adalah bentuk lain dari energi. Energi berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Demikian halnya dengan pikiran manusia. Pikiran manusia merupakan satu bentuk dari energi. Yang dimana pada akhirnya akan membentuk atau menjadi seperti apapun yang kita pikirkan. Seperti yang pernah ditemukan pada sebuah batu emerald yang berusia 3000 tahun sebelum masehi. Seperti diatas seperti juga dibawah, seperti di dalam seperti juga diluar.
Di alam semesta ini terdapat dua macam hukum yang berlaku, yaitu hukum buatan manusia dan hukum ilahiah atau hukum buatan Sang Maha Pencipta, dapat juga kita menyebutnya sebagai hukum alam. Hukum buatan manusia merupakan hasil dari kesepakatan yang dibuat oleh manusia. Hukum ini mengikat perilaku setiap orang yang berada di dalam lingkup tempat diberlakukannya hukum tersebut. Hukum manusia memiliki banyak sekali kekurangan dan dapat dimanipulasi sedemikian rupa dengan kekuasaan dan uang. Sehingga apa yang salah bisa menjadi benar, dan yang benar bisa menjadi salah.
Hukum Ilahiah ini terbagi lagi menjadi tiga bagian, yaitu hukum agama, hukum fisika dan hukum mental. Hukum ini berlaku 100% pada setiap makhluk kapanpun dan dimanapun berada. Tidak perduli apakah makhluk tersebut apakah makhluk tersebut mengetahui tentang hukum tersebut atau tidak. Apakah dia menerima ataupun menolak, hukum ini tetap bekerja sesuai dengan ketentuan dari yang telah menciptakannya.
Hukum Agama merupakan hukum yang berisi aturan tentang bagaimana seharusnya manusia bersikap, apa-apa saja kewajiban setiap makhluk kepada Tuhannya, serta reward & punishment atas setiap perbuatan yang dilakukan. Hukum ini hanya diberlakukan bagi manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna.
Hukum fisika adalah hukum alam yang sebagaimana kita pelajari di sekolah. Meliputi hukum gravitasi, hukum mekanik, listrik, dan sebagainya. Hukum ini bekerja kapan saja, dimana saja, dan pada siapa saja. Tidak menjadi soal apakah anda berada di Gorontalo, Melbourne, New York, Tokyo, maupun di kutub utara, ketika Anda melompat dari atas gedung, Anda pasti akan jatuh kebawah sesuai dengan hukum gravitasi. Saudara kita yang ada di pedalaman kalimantan maupun pedalaman papua yang mungkin tidak pernah mendengar tentang hukum gravitasi yang ditemukan oleh Newton, ketika mereka jatuh dari pohon yang tinggi, merekapun akan mengalami efek yang sama.
Sebagaimana hukum fisika bekerja, hukum mental pun demikian. Yang membedakan adalah hukum mental tidak pernah diajarkan di sekolah. Hukum mental hanya dapat dibuktikan melalui pengalaman dan intuisi yang kita lihat dalam diri kita. Kapan saja kita melihat bahwa kehidupan kita berjalan dengan baik, maka itu berarti anda telah selaras dengan hukum mental tersebut. Namun jika anda menemukan kehidupan anda bermasalah dari jenis apapun, hal ini dipastikan karena anda telah melanggar satu atau lebih dari hukum ini, terlepas dari apakah anda mengetahuinya atau tidak.
Hukum tarik menarik (The law of attraction) adalah salah satu dari hukum mental. Bob Doyle, pengarang dan spesialis hukum tarik-menarik menjelaskan pada dasarnya hukum tarik-menarik mengatakan bahwa kemiripan akan menarik kemiripan. Definisi cerdas lainnya di ungkapkan oleh Michael J Losier bahwa ketika Anda memikirkan sesuatu dengan segenap perhatian, energi dan konsentrasi pikiran, baik hal yang positif maupun negatif, maka sesuatu itu akan datang kedalam kehidupan anda.
Menurut seorang metafisikawan, spesialis pemasaran, dan pengarang, DR. Joe Vitale bahwa pikiran kita memancarkan sinyal magnetis. Anda bisa membayangkannya demikian : Kita mengerti bersama bahwa gambar-gambar yang muncul dalam TV adalah berasal dari frekuensi yang dipancarkan melalui menara suar stasiun televisi. Entah seperti apa cara kerjanya, yang kita ketahui adalah setiap saluran memiliki frekuensi. Ketika kita ingin menonton acara di METRO TV, yang kita lakukan adalah mencari frekuensi METRO TV tersebut dengan cara memindahkan saluran. Demikian halnya ketika kita ingin menonton stasiun-stasiun TV lainnya.
Manusia dapat di ibaratkan seperti menara suar dengan daya yang lebih kuat daripada semua menara televisi yang pernah diciptakan di dunia. Menara biologi ini dapat memancarkan frekuensi yang sangat kuat kesekelilingnya dan kemudian menangkap frekuensi serupa dengan jumlah yang lebih banyak.
Jika demikian sederhana dan powerfull-nya hukum tarik-menarik ini, kenapa tidak semua orang mendapatkan apa yang diinginkannya? Alasan utama kenapa tidak semua orang mendapatkan apa yang diinginkannya adalah karena seringkali kebanyakan orang lebih banyak memikirkan tentang apa yang tidak mereka inginkan dibandingkan tentang apa yang mereka inginkan. Orang cenderung berpikir untuk tidak menjadi miskin, menghindari kegemukan, menjauhi kesedihan, menghindari masalah. Sementara hukum ketertarikan akan merespon getaran apapun yang anda pancarkan dengan mendatangkan getaran yang lebih banyak, tidak peduli apakah getaran itu positif atau negatif. Hukum ini semata-mata hanya merespon getaran anda. Sehingga, seperti yang dikatakan oleh John Assaraf bahwa dengan kekuatan pikiran, Anda tidak hanya akan mendapatkan apa yang anda inginkan, tetapi andapun dapat menjadi seperti apapun yang anda pikirkan.
Sebagai contoh jika Anda merasa kegemukan kemudian berpikir untuk menyingkirkan kegemukan tersebut dengan berbagai masam program diet. Hasil yang akan anda dapatkan bukanlah anda menjadi semakin langsing, tapi Anda akan semakin merasa gemuk. Pikiran dan perasaan untuk menghilangkan kegemukan hanya membuat anda terfokus pada kegemukan itu sendiri. Sehingga pikiran dan perasaan itu akan mengundang hal-hal yang membuat anda menjadi semakin gemuk.
Contoh lainnya adalah ketika mungkin anda memiliki masalah. Anda berusaha keras untuk mengatasi masalah tersebut. Anda fokus mencari tahu kenapa masalah ini bisa terjadi, siapa yang menyebabkan masalah tersebut, siapa saja yang terlibat, apa saja efek samping dari masalah tersebut?
Semakin anda mencari tahu jawaban-jawaban atas pertanyaan diatas. Semakin berat masalah tersebut anda rasakan. Anda akan menemukan bahwa masalah tersebut akan terus bertambah. Anda akan cenderung mencari kambing hitam, Menyalahkan takdir, Mengumpat kanan-kiri, dan semakin terpuruk dalam kondisi yang tidak berdaya.
Fokus terhadap masalah hanya kan menambah masalah tersebut. Yang seharusnya dilakukan ketika kita menghadapi masalah adalah segera fokus untuk mencari solusi dari masalah tersebut. Cari tahu segera apa yang bisa anda lakukan untuk membuat masalah ini tidak berlarut-larut dan segera terselesaikan.
Setiap kejadian yang kita hadapi pada dasarnya tidak memiliki arti apa-apa hingga kita memberinya arti. Berhati-hatilah dengan pikiran negatif anda. Pikiran negatif akan mengundang kehidupan yang negatif. Pikiran positif akan mendatangkan hal-hal positif kedalam kehidupan kita. Pastikan selalu bahwa setiap saat pikiran anda berada dalam jalur pikiran positif.
Nah, selanjutnya bagaimana cara menghadapi pikiran-pikiran negatif tersebut? Cara untuk menghadapi datangnya pikiran-pikiran negatif kedalam kepala kita adalah dengan senantiasa berupaya mengendalikan pikiran itu sendiri. Cara yang tepat untuk dapat mengendalikan pikiran adalah dengan melakukan meditasi dan afirmasi.
Dengan meditasi pikiran kita menjadi lebih tenang dan damai. Dengan kondisi seperti ini kita dapat memilih secara sadar pikiran yang kita gunakan. Meditasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, misal dengan menarik nafas panjang, memusatkan pikiran pada detak jantung, memfokuskan diri pada satu titik, bisa juga dengan cara mengosongkan pikiran sejenak. Bagi seorang muslim, ketika kita shalat dan berdoa dengan khusyuk, itu sudah merupakan salah satu cara meditasi.
Cara efektif lainnya untuk mengendalikan pikiran agar senantiasa positif adalah dengan melakukan afirmasi. Afirmasi terbukti ratusan kali lebih kuat daripada pikiran negatif. Afirmasikan bahwa anda senantiasa merasa positif, antusias dan penuh sumber daya. Tanamkan dalam pikiran anda bahwa “Saya adalah tuan dari pikiran saya”.
Menurut Depak Chopra, setiap harinya kita berpikir sebanyak lebih dari 65.000 kali. Pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa mengendalikan pikiran sebanyak itu?. Bagaimana caranya mengidentifikasi apakah pikiran tersebut positif atau negatif?
Selain diberikan pikiran, manusia pun memiliki tools yang bernama perasaan. Perasaan merupakan alarm diri yang akan berbunyi ketika kendali hidup kita bergerak pada jalur yang salah. Perasaan memiliki fungsi untuk mengartikan pikiran. Ketika kita berpikir negatif, maka perasaan kita pun akan negatif. Kita akan merasa gelisah, cemas, takut, khawatir, malu, dan ragu. Demikian sebaliknya ketika kita merasa yakin, tenang, semangat, bahagia, senang, dan percaya diri, maka saat itu pikiran kita berada dalam kondisi positif.
Perasaan atau emosi ini pun merupakan bahan bakan dari energi pikiran untuk berubah menjadi action. Jika kita perhatikan, seluruh keajaiban dunia tercipta dari emosi. Taj Mahal merupakan produk dari emosi cinta. Tembok besar cina merupakan hasil dari emosi takut bangsa cina terhadap serangan bangsa mongol.
Pikiran menjadikan anda dapat memilih dengan tepat apa yang sebenarnya anda inginkan dalam hidup ini, namun perasaanlah yang mampu mengubah pikiran itu menjadi sebuah tindakan yang selaras dengan terwujudnya semua impian anda.
Ada beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk dapat mengubah peasaan atau emosi anda :
Petama, Anda dapat mengubah apa yang anda rasakan dengan mengubah bahasa tubuh maupun gerak tubuh anda. Selama ini kita sering beranggapan bahwa sikap tubuh kita merupakan cermin dari perasaan kita. Sehingga perasaanlah yang mengontrol gerak tubuh kita. Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar.
Pikiran, perasaan, dan gerak tubuh adalah sebuah sistem yang berkaitan dan terintegrasi. Anda dapat mengubah apa yang anda pikirkan dan apa yang anda rasakan dengan mengubah gerak tubuh anda. Ketika anda dalah kondisi perasaan negatif seperti sedih, takut, malu, tidak percaya diri, dan tidak berdaya, segera ubah gerak tubuh anda. Tersenyumlah lebar dengan tangan dan wajah ditengadahkan keatas. Lakukan gerakan lonjak-lonjak kecil. Berlarilah dengan cepat. Atau kepalkan tangan dan tinjukan keatas sambil berteriak “YES!”. Saya jamin, semua perasaan negatif anda akan berubah secara instant dengan perasaan baru yang lebih posif dan penuh sumber daya.
Kedua, ubah fokus. Otak kita hanya dapat berpikir satu hal dalam satu waktu. Apa yang kita pikirkan tergantung pada bagian mana teropong pikiran kita arahkan. Saat berada dipusat keramaian, kita bisa mengarahkan pandangan kita pada orang yang sedang bertengkar,saling memaki, dan saling adu jotos. Namun, kitapun memiliki pilihan untuk dapat mengarahkan pandangan kita pada mungkin sepasang suami istri yang berjalan bergandengan , saling berpandangan dengan senyum manis diwajahnya. Memfokuskan pandangan maupun pikiran kita pada hal yang menyenangkan akan membawa kita pada suatu perasaan yang menyenangkan pula.
Ketiga, Ubah kata/pertanyaan/pernyataan. suara internal atau self talk Anda. Dari hasil penelitian yang dilakukan Depak Chopra, 90% dari self talk yang terjadi dalam kepala kita adalah self talk yang bersifat negatif seperti : Tidak mungkin, mustahil, bisa sih..tapi.., saya tidak bisa, seandainya saja, mungkin nggak ya?, dan ratusan ungkapan negatif lainnya. Hal ini bukanlah sesuatu yang aneh. Sebab, manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh sang Pencipta untuk sukses namun diprogram untuk gagal. Yang memprogram untuk gagal siapa? Yang paling bertanggung jawab dalam memprogram anak untuk gagal adalah orang tua dan guru (Saya tidak akan membahasnya lebih detil, namun Anda dapat mendapatkan kejelasannya dalam training SUPER BRAIN POWER maupun SMART LEARNING STRATEGY yang dilaksanakan oleh SMART RESOURCE). Nah, untuk mengeliminir self talk negatif yang ada. Anda dapat melakukannya dengan mengubah kata dari misalnya “tidak bisa” menjadi “pasti bisa”. Mengubah Pertanyaan “apa masalahnya?” menjadi “bagaimana solusinya?”. Mengubah pernyataan “Uang adalah akar kejahatan!” menjadi “Karena kekurangan uang, orang menjadi jahat!”. Rasakan bedanya.
Keempat, ubah suara internal. Hampir setiap detik kita mendengarkan suara-suara didalam pikiran kita. Suara yang berkata sesuatu tentang diri kita, kepada diri kita. Maupun suara yang itu masih melekat keras dalam pikiran kita dikarenakan merupakan bagian dari pengalaman yang berkesan bagi kita. Contohnya adalah, kita memiliki kecenderungan untuk masih mengingat jelas suara orang-orang yang pernah membenatak maupun memarahi kita. Coba, suara-suara itu anda recall kemudian diubah sedemikian rupa sehingga membuat perasaan anda ikut berubah. Ubah temponya menjadi lebih lambat. Nadanya menjadi mirip suara mickey mouse, dan volumenya diperkecil. Terasa bedanya kan…
Kelima, ubah situasi. Sering kali ketika dalam keadaan capek maupun dalam keadaan suntuk saya melakukan perubahan situasi dalam pikiran. Meski dalam posisi yang tidak menyenangkan, saya membayangkan diri saya berada disebuah pantai yang berpasir putih bersih dengan pemandangannya yang sangat indah. Desir angin yang berhembus pelan membawa sebuah kesegaran alami. Kicau burung menjadikan hati semakin ceria. Perubahan situasi ini menghadirkan sebuah kedamaian dalam diri. Inilah yang oleh Sandy Mc gregor pengarang buku Piece of Mind sebagai tempat kedamaian.
Keenam, mengubah input. Junk in, junk out atau Masuk sampah, keluar sampah. Pikiran kita ibarat teko. Dia hanya akan emnumpahkan apa yang kita masukkkan kedalamnya. Jika yang kita masukkan adalah susu, maka yang dikeluarkan pun susu. Namun jika yang dimasukkan hanyalah kopi, mustahil keluarnya menjadi kopi susu. Perasaan anda pun demikian, ketika hal menyenangkan anda masukkan dalam pikiran, maka perasaan menyenangkanlah yang akan anda peroleh. Ubahlah input dalam pikiran anda dari hal-hal negatif seperti menonton sinetron, membaca berita kriminal, maupun mendengarkan musik rock dengan sesuatu yang lebih positif. Misalnya membaca buku atau komik lucu, cerita kepahlawanan, biografi orang sukses, dan motivasi pengembangan diri. Mendengarkan kaset maupun nonton film lucu, motivasi, kisah sukses, dan musik instrument. Mencari teman-teman yang dapat diajak diskusi tentang hal yang bermanfaat (bukan gosip maupun cerita jorok). Juga mencari mentor yang dapat menjadikan Anda senantiasa bersemangat dan hidup dengan prinsip manusia sejati. Terkait dengan hal ini, Robert Kiyosaki pernah mengatakan bahwa cobalah Anda tuliskan lima nama orang terdekat Anda. Tuliskan berapa penghasilan mereka perbulan, maka penghasilan yang Anda miliki adalah rata-rata dari jumlah penghasilan kelima orang teman Anda tersebut.
Kombinasi pikiran dan emosi merupakan kunci dari Law of Attraction. Pikiran mengarahkan fokus kita pada apa yang kita inginkan. Emosi yang kuat memancarkan getaran itu kepada sekeliling kita.
Selanjutnya bagaimana cara mengaplikasikan Law of Atrraction? Hukum ini sangatlah sederhana untuk dipraktekan. Terdiri dari tiga tahapan, yaitu : Meminta, Yakin, dan Menerima. Saya akan menjelaskan satu persatu tahapan-tahapan ini .
Tahapan pertama, Meminta dengan cara menuliskan apa yang Anda inginkan. Anda bisa mendapatkan apapun yang Anda inginkan dalam kehidupan ini jika saja anda mau meminta dan tahu cara meminta yang benar. Tentukan apa yang benar-benar Anda inginkan dalam kehidupan ini. Kehidupan seperti apa yang Anda inginkan?. Teman seperti apa yang ingin Anda miliki?. Berapa Banyak penghasilan Anda sebulan?. Kemana Anda ingin berlibur bulan depan?. Tuliskan semua yang Anda inginkan bagi kehidupan Anda untuk seminggu yang akan datang, sebulan, setahun, lima tahun hingga dua puluh tahun.
Ketika Anda menuliskan semua yang Anda minta, maka Anda sebenarnya sedang melakukan input data kedalam pikiran bawah sadar Anda. Satu catatan yang penting ketika Anda menuliskan apa yang Anda minta adalah gunakan kalimat positif dan bersifat sekarang. Sebagai contoh ”Syukur Alhamdulillah saya mendapatkan pasangan hidup yang setia, penuh kasih sayang, dan pengertian” atau ” Syukur Alhamdulillah saya merasa bahagia mendapatkan penghasilan 5 juta perbulan”.
Tahapan kedua, Yakin. Setelah Anda menentukan dan menuliskan apa yang Anda minta. Langkah selanjutnya adalah meyakini bahwa permintaan Anda akan terwujud. Lakukan afirmasi terhadap apa yang Anda minta. Lihatlah bahwa Anda sudah memiliki sesuatu tersebut.
Tahapan ketiga, Terima. Setelah Anda meminta dan yakin, langkah selanjutnya adalah Menerima. Menerima memiliki arti Anda ikhlas atas apa yang terjadi dengan permintaan Anda. Tugas kita hanyalah sekedar untuk Meminta dan Yakin. Anda tidak perlu mengkhawatirkan bagaimana permintaan anda akan diwujudkan. Syukurilah setiap waktu yang Anda jalani sebagai bagian dari proses terwujudnya permintaan Anda.
Mungkin Anda bertanya setelah ketiga langkah diatas Anda lakukan, berapa lama permintaan Anda akan terwujud? Menurut Dr. Joe Vitale tidak ada rumusan yang pasti apakah tiga puluh menit, tiga hari, tiga bulan, atau tiga tahun waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkan keinginan Anda. Menurut saya, momentum terwujudnya permintaan Anda ditentukan oleh seberapa baik Anda menyelaraskan diri dengan alam. Semakin anda dapat menyatu dengan alam, maka akan semakin cepat proses terwujudnya permintaan Anda.
Ingatlah, meski Law of Attraction merupakan hukum pikiran. Law of AttrACTION tidak akan bekerja bila tidak ada ACTION. Disinilah letak bagaimana Anda harus dapat mensinergikan diri dengan alam. Pikiran Anda menentukan apa yang Anda minta. Perasaan Anda memancarkan getaran yang menjadikan permintaan Anda laksana Magnet. Tindakan Anda adalah rudal kendali yang mengantarkan Anda pada permintaan Anda.
Sungguh hebat kuasa yang diberikan Sang Pencipta kepada Manusia. Kuasa yang diberikan untuk memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya. Kuasa yang dianugerahkan kepada manusia sebagai modal untuk memaksimalkan potensi dirinya. Kuasa yang diamanahkan agar manusia menemukan makna keberadaannya dan mengerahkannya sepenuh hati sebagai wujud sujud dan syukur seorang hamba pada Penciptanya. Sudahkah Anda mengenal dan menggunakan Rahasia Kuasa tersebut? SALAM SUKSES

Senin, 02 Juni 2008

SIAPA BILANG ORANG GORONTALO NGGAK PUNYA MINAT BACA?

Sehari setelah artikel saya yang berjudul “Keajaiban Pengembangan Diri” dimuat GP pada tanggal 5 dan 6 maret 2008 sebuah sms masuk ke HP saya. Bunyi sms tersebut seperti ini : ”Persepsi yang dikemukanan di GP sangat memandu para aktivis, tenaga pengajar & umat ke arah pencerahan pikiran serta gairah untuk membaca. Saran tolong dibuat tulisan tentang strategi menumbuhkan kemauan membaca, yang dikemukakan tadi merupakan salah satu strategi, tapi trik-trik yang lain belum dikemukakan” (085240579xxx). Saya ucapkan terima kasih untuk smsnya, karena sms inilah yang akhirnya menjadi inspirasi dan pendorong bagi saya untuk dapat menuliskan artikel ini.
Jika pada artikel saya sebelumnya kita telah membahas tentang potensi membaca bagi pengembangan diri. Selanjutnya kita akan membahas bagaimana teknik menumbuhkan kemauan mambaca dan manfaat membaca secara luas. Namun sebelum kita membahas hal tersebut, ijinkan saya menceritakan sebuah kisah menarik untuk Anda.
Pada akhir tahun 2005 selesai menyelesaikan studi di Yogyakarta, saya memutuskan untuk kembali ke Gorontalo. Setelah bertemu dengan gadis impian, saya menikah dan mulai membangun sebuah rumah tangga. Menariknya adalah, ternyata saya dan istri memiliki hobby yang sama, yaitu membaca. Yang membedakan mungkin dari jenis bacaanya. Saya menyenangi buku-buku yang banyak berkaitan dengan profesi saya sebagai trainer dan entrepreneur. Istri saya menyenangi novel dan buku-buku agama. Ketika semua buku kami yang lebih dari 600 judul itu kami kumpulkan. Tidak semua buku dapat kami pajang di rak buku. Sebagian kami masukkan dalam lemari, sebagian lagi masih berada di dalam dus karton yang kami letakkan di atas lemari.
Meski telah menikah, gairah kami untuk membaca tidak pernah surut. Rasa haus akan informasi baru senantiasa mengusik jiwa-jiwa kami. Permasalahan timbul ketika ternyata sebagai sebuah rumah tangga baru kami tidak memiliki lagi alokasi dana untuk membeli buku. Semua uang yang kami miliki hanya cukup untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari. Uang yang kami tabung sedikit demi sedikit telah kami depositokan untuk persiapan kelahiran si buah hati nanti.
Akhirnya, timbul ide dari kami untuk menyewakan koleksi-koleksi buku yang kami miliki. Dengan harapan, hasil dari sewa buku tersebut dapat kami belikan buku untuk dibaca, dan selesai dibaca dapat kami sewakan lagi. Masalah lainnya timbul, kami tidak memiliki modal untuk menyewa tempat dan membuat rak untuk pajangan. Akhirnya setelah diskusi yang cukup alot, kami memutuskan mencairkan deposito serta meminjam uang dari keluarga sebagai modal untuk usaha penyewaan buku.
Kami menyewa sebuah kios kecil yang berada di pintu barat kampus UNG. Setelah melakukan promosi mulut ke mulut akhirnya pada tanggal 27 Februari 2006 SUCCESS BOOK RENTAL di buka. Hal yang jauh diluar dugaan kami, respon mahasiswa dan masyarakat dengan dibukanya penyewaan buku ini sangat luar biasa. Bahkan sebagian dari para pelanggan memaksa untuk membeli koleksi kami meski dengan harga tinggi. Sejujurnya kami tergiur dengan harga yang ditawarkan , namun saya dan istri telah sepakat untuk tidak menjual koleksi-koleksi buku kami.
Setiap buku memiliki nilai historis yang sangat berarti bagi kami. Untuk dapat membeli buku-buku tersebut sering kali saya harus puasa senin kamis dan mengurangi uang jajan yang dikirimkan orang tua semasa kuliah. Sebagian lagi saya beli dari hasil kerja part time saya sebagai penjaga warnet, jualan donut dari kost ke kost, hingga jualan pakaian dan parfum di pelataran masjid kampus UGM.
Kewalahan menjawab paksaan para pelanggan yang sangat antusias untuk memiliki koleksi buku kami, akhirnya saya dan istri sepakat untuk sekalian membuka toko buku. Ide tersebut setelah kami ceritakan kepada teman-teman dan keluarga dekat, sebagian besar memberikan respon yang negatif. Alasan yang diberikan hampir sama, yaitu , Membuka toko buku di Gorontalo adalah sebuah keputusan bisnis yang salah. Masyarakat Gorontalo memiliki budaya baca yang sangat rendah. Lebih prospek jika membuka bisnis makanan atau pakaian modis.
Kami sempat shock dengan respon negative dari orang-orang tersebut dan sempat berniat untuk membatalkan maksud membuka toko buku. Namun setelah konsultasi dengan beberapa mentor bisnis saya yang ada di Yogya, Bandung dan Jakarta. Akhirnya saya putuskan untuk tetap membuka toko buku. Sekaligus saya tertantang untuk membuktikan apakah persepsi bahwa minat baca masyarakat Gorontalo yang rendah dikarenakan faktor budaya baca yang rendah, atau ada hal lainnya.
Dengan modal seadanya akhirnya SUCCESS BOOK STORE kami buka ditempat yang sama dengan penyewaan buku. Sehingga nama lengkapnya menjadi SUCCESS BOOK STORE & RENTAL. Berbagai strategi marketing pun kami gunakan untuk dapat mengundang pembeli ke toko kami. Mulai dari menyediakan buku-buku yang terbaru, pelayanan yang ramah, suasana yang nyaman, hingga gratis sampul plastik untuk setiap pembelian buku. Inovasi lainnya adalah kami menyatukan semua pelanggan dalam bentuk komunitas pembelajar yang bernama SUCCESS BOOK COMMUNITY, untuk mewadahi aktivitas maupun kegiatan dari komunitas pembelajar ini kamipun membangun cafe baca yang sekaligus dapat digunakan sebagai persinggahan bagi para mahasiswa baik sebelum maupun sepulangnya dari kampus. Di cafe ini mereka dapat membaca gratis buku koleksi rental maupun koran-koran harian setempat. Setiap bulannya juga kami adakan seminar, workshop, dan bedah buku dengan tema yang bermacam-macam. Di sesuaikan dengan isu atau trend apa yang sedang hangat.
Dari pengalaman membangun tempat penyewaan buku, toko buku, cafe baca, hingga membentuk komunitas pembelajar. Saya dapat menyimpulkan bahwa kurangnya minat baca masyarakat gorontalo bukanlah disebabkan oleh faktor budaya seperti yang sering disebut-sebut orang. Bagi saya masyarakat Gorontalo adalah masyarakat yang terbuka dan siap berubah mengikuti kemajuan zaman. Yang mungkin menjadi kendala selama ini adalah karena kurangnya fasilitas yang memadai. Misalnya perpustakaan yang lengkap, akses internet, maupun toko buku yang lengkap sehingga dapat mengakomodir kebutuhan semua elemen masyarakat.
Sebelum SUCCESS BOOK dibuka, telah ada beberapa toko buku di Gorontalo. Hanya saja, jenis buku yang dijual masih sangat terbatas dan tergolong tidak up to date. Buku-buku yang umumnya dijual adalah buku-buku pegangan sekolah (SD/SMP/SMA) maupun buku buku Agama. Ada juga beberapa tempat yang ikut menjual buku namun hanya sebagai sampingan dari bisnis utamanya seperti fotocopy, rental pengetikan, maupun butik. Cara seperti ini menjadikan bisnis buku terkesan kurang prospek.
Sederhananya, saya senang mengilustrasikan bahwa ketika kita membicarakan tentang minat baca, maka itu sama dengan kita membahas minat kita terhadap makanan. Satu contoh dikalangan masyarakat Gorontalo sebagian besar sepakat bahwa ayam bakar iloni adalah masakan yang enak. Tapi apakah semua orang Gorontalo senang makan ayam bakar iloni?, sudah pasti tidak!, kenapa ?, Mungkin dibandingkan ayam bakar iloni, ada yang lebih menyukai nasi goreng atau aneka olahan mie.
Demikian halnya dengan membaca buku. Seseorang cenderung akan menikmati jenis buku yang sesuai dengan minat dan seleranya. Apakah itu jenis buku filsafat, sastra, psikologi umum, bahan kuliah, buku agama, atau yang lainnya. Sebagai contoh, bagi yang senang baca novel maka dia akan menyenangi membaca novel. Akan sangat berat jika orang tersebut kita minta untuk membaca buku filsafat.
Pekerjaan membaca bisa kita bagi menjadi dua, yaitu sebagai aktivitas hobby atau sebagai sebuah keharusan. Membaca buku yang kita minati merupakan bagaian dari hobby sedangkan membaca buku yang merupakan bagian dari tugas maupun tanggung jawab kita maka itu termasuk membaca sebagai sebuah keharusan. Ketika Anda penggemar berat novel islami karya Habiburrahman El Shiraz, tanpa terasa Anda dapat menghabiskan waktu hingga berjam-jam hanya untuk menyelesaikan novel tersebut. Lain halnya ketika disaat yang sama anda mendapat tugas dari sekolah atau kampus untuk membaca satu bab sebagai bahan pelajaran besok. Meski hanya terdiri dari beberapa halaman umumnya akan terasa berat untuk dijalani.
Jika demikian, bagaimana caranya menumbuhkan minat baca? Menumbuhkan minat baca alangkah baiknya dimulai ketika seseorang masih dalam masa kanak-kanak. Ketika minat ini tumbuh sejak kecil, lama kelamaan minat ini akan berubah menjadi Hobby bahkan menjadi sebuah gaya hidup.
Sesungguhnya anak belajar dari apa yang dilakukan orang tua. Agar anak senang membaca, orang tua haruslah dapat memberikan contoh. Ketika orang tua mampu menjadi contoh bagi sang anak, maka setiap kebiasaan positif orang tua akan ikut pada anak. Hal yang sangat menyedihkan ketika orang tua senantiasa memarahi dan memaksa anak untuk membaca, sementara orang tuanya sendiri sangat jarang terlihat oleh anak membaca, seringnya nonton sinetron atau duduk santai tanpa melakukan aktivitas apa-apa. Buah mangga tidak jatuh jauh dari pohonnya.
Langkah pertama dalam menumbuhkan minat baca pada anak adalah dengan memberikan contoh kepada anak tantang kebiasaan membaca. Misalnya setiap kali anak menjelang tidur, orang tua perlu membacakan cerita pengantar tidur. Selain mengembangkan kedekatan hubungan antara orang tua dan anak, manfaat-manfaat lainnya yang dapat diperoleh anak adalah tertanamnya nilai-nilai hidup pada anak, bertambahnya perbendaharaan kata, meningkatnya kemampuan imajinasi, serta berkembangnya kecerdasan linguistic sebagai salah satu kecerdasan dalam teori multiple intelegence yang dikemukakan oleh Dr. Howard Gardner.
Langkah kedua adalah mendekatkan anak pada buku. Biasakanlah anak anda membaca buku cerita yang disukainya secara konsisten selama 21 hari. Diusahakan bukunya yang tipis dan penuh dengan gambar berwarna. Bila anak dapat membaca secara konsisten selama 21 hari maka kebiasaan membaca akan timbul. Cara lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan senantiasa mengajak anak ke toko buku. Biarkanlah dia melihat sepuasnya apa yang ada ditoko buku hingga akhirnya dia memutuskan untuk mengambil satu untuk dibacanya.
Strategi diatas terlihat sangat sederhana, namun saya yakin akan sulit diaplikasikan khususnya bagi Anda selaku orang tua. Jika kita amati, rata-rata orang dewasa saat ini mengalami penurunan semangat belajar hingga lebih dari Sembilan puluh lima persen. Delapan puluh persen orang dewasa mulai berhenti membaca buku ketika selesai studi. Berbagai alasan sering dikemukakan, mulai dari kesibukan kerja, susah membaca karena mata mulai rabun, hingga alasan bahwa apa gunanya belajar lagi, toh kita sudah memiliki pekerjaan, punya kehidupan yang layak, keluarga yang bahagia, dan sebagainya. Jika demikian, bisa dipastikan orang tua saat ini akan mengalami kesulitan dalam menjadi contoh sebagai pribadi pembelajar pada anaknya.
Saran saya adalah sudinya orang tua tidaklah hanya menuntut anak untuk gemar membaca, tetapi juga berusaha terus mengembangkan mental pembelajar seumur hidup (Longlife Learning mentality) sehingga dapat menjadi teladan bagi sang Anak.
Selanjutnya bagaimana dengan orang dewasa yang ingin menumbuhkan dan mengembangkan minat baca, Apakah masih mungkin? Selama ada kemauan disitu ada jalan. Cara menumbuhkan minat bacanya kurang lebih sama dengan strategi di atas. Yang terpenting adalah mulai membiasakan untuk membaca. Mulailah dari bacaan yang ringan dan disukai. Dapat berupa koran, majalah, ataupun artikel-artikel pendek. Setelah mulai enjoy dengan kegiatan membaca barulah dikembangkan ke jenis buku lainnya.
Sebuah langkah yang tepat bagi Gorontalo sebagai provinsi berkembang untuk menjadikan program menanamkan budaya membaca sebagai salah satu cara dalam pengembangan SDM yang unggul. Dengan membaca, seseorang akan bertambah wawasan dan pengetahuannya. Dengan bertambahnya wawasan dan pengetahuan inilah seseorang baru dapat mengembangkan dirinya. Setelah dirinya berkembang, dia dapat mengembangkan keluarga dan teman-temannya, kemudian organisasi, daerah, hingga negaranya.
Upaya menanamkan budaya membaca seharusnya bukanlah hanya menjadi tanggung jawab dari pemerintah semata, khususnya dinas pendidikan. Tanggung jawab ini haruslah dipikul oleh setiap individu, paling tidak untuk keperluan dirinya sendiri. Sering sekali saya melihat mahasiswa yang dengan bangga mengaku dirinya aktivis, namun ketika berorasi dan berdiskusi materi yang disampaikan sangatlah dangkal. Orang tua yang cara mendidik dan memperlakukan anak masih sama seperti cara yang dilakukan oleh kakek nenek buyutnya, sementara tantangan hidup sang anak saat ini jauh berbeda dengan masa orang tuanya dibesarkan. Pribadi yang berprofesi sebagai guru dan dosen yang materi serta cara mengajarnya masih tetap sama sejak menerima SK pengangkatannya berpuluh-puluh tahun yang lalu, sementara ilmu dan metode pengajaran telah berkembang dengan sangat pesatnya. Pelaku bisnis yang tetap menjalankan bisnisnya dengan cara-cara yang tidak bermoral ditengah perilaku konsumen yang semakin cerdas. Pemimpin yang kehabisan ide untuk mengembangkan organisasi yang dipimpinnya ditengah iklim persaingan yang semakin tinggi. Sementara kita ketahui bersama bahwa leader is reader.
Sebuah slogan yang sering saya sampaikan kepada teman-teman di SUCCESS BOOK COMMUNITY adalah “You are what you think, you think what you read, so… you are what you read. without read you are is nothing!” SALAM SUKSES. (Line Discuss : 0435-8732025)

SIAPA BILANG ORANG GORONTALO NGGAK PUNYA MINAT BACA?

Sehari setelah artikel saya yang berjudul “Keajaiban Pengembangan Diri” dimuat GP pada tanggal 5 dan 6 maret 2008 sebuah sms masuk ke HP saya. Bunyi sms tersebut seperti ini : ”Persepsi yang dikemukanan di GP sangat memandu para aktivis, tenaga pengajar & umat ke arah pencerahan pikiran serta gairah untuk membaca. Saran tolong dibuat tulisan tentang strategi menumbuhkan kemauan membaca, yang dikemukakan tadi merupakan salah satu strategi, tapi trik-trik yang lain belum dikemukakan” (085240579xxx). Saya ucapkan terima kasih untuk smsnya, karena sms inilah yang akhirnya menjadi inspirasi dan pendorong bagi saya untuk dapat menuliskan artikel ini.
Jika pada artikel saya sebelumnya kita telah membahas tentang potensi membaca bagi pengembangan diri. Selanjutnya kita akan membahas bagaimana teknik menumbuhkan kemauan mambaca dan manfaat membaca secara luas. Namun sebelum kita membahas hal tersebut, ijinkan saya menceritakan sebuah kisah menarik untuk Anda.
Pada akhir tahun 2005 selesai menyelesaikan studi di Yogyakarta, saya memutuskan untuk kembali ke Gorontalo. Setelah bertemu dengan gadis impian, saya menikah dan mulai membangun sebuah rumah tangga. Menariknya adalah, ternyata saya dan istri memiliki hobby yang sama, yaitu membaca. Yang membedakan mungkin dari jenis bacaanya. Saya menyenangi buku-buku yang banyak berkaitan dengan profesi saya sebagai trainer dan entrepreneur. Istri saya menyenangi novel dan buku-buku agama. Ketika semua buku kami yang lebih dari 600 judul itu kami kumpulkan. Tidak semua buku dapat kami pajang di rak buku. Sebagian kami masukkan dalam lemari, sebagian lagi masih berada di dalam dus karton yang kami letakkan di atas lemari.
Meski telah menikah, gairah kami untuk membaca tidak pernah surut. Rasa haus akan informasi baru senantiasa mengusik jiwa-jiwa kami. Permasalahan timbul ketika ternyata sebagai sebuah rumah tangga baru kami tidak memiliki lagi alokasi dana untuk membeli buku. Semua uang yang kami miliki hanya cukup untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari. Uang yang kami tabung sedikit demi sedikit telah kami depositokan untuk persiapan kelahiran si buah hati nanti.
Akhirnya, timbul ide dari kami untuk menyewakan koleksi-koleksi buku yang kami miliki. Dengan harapan, hasil dari sewa buku tersebut dapat kami belikan buku untuk dibaca, dan selesai dibaca dapat kami sewakan lagi. Masalah lainnya timbul, kami tidak memiliki modal untuk menyewa tempat dan membuat rak untuk pajangan. Akhirnya setelah diskusi yang cukup alot, kami memutuskan mencairkan deposito serta meminjam uang dari keluarga sebagai modal untuk usaha penyewaan buku.
Kami menyewa sebuah kios kecil yang berada di pintu barat kampus UNG. Setelah melakukan promosi mulut ke mulut akhirnya pada tanggal 27 Februari 2006 SUCCESS BOOK RENTAL di buka. Hal yang jauh diluar dugaan kami, respon mahasiswa dan masyarakat dengan dibukanya penyewaan buku ini sangat luar biasa. Bahkan sebagian dari para pelanggan memaksa untuk membeli koleksi kami meski dengan harga tinggi. Sejujurnya kami tergiur dengan harga yang ditawarkan , namun saya dan istri telah sepakat untuk tidak menjual koleksi-koleksi buku kami.
Setiap buku memiliki nilai historis yang sangat berarti bagi kami. Untuk dapat membeli buku-buku tersebut sering kali saya harus puasa senin kamis dan mengurangi uang jajan yang dikirimkan orang tua semasa kuliah. Sebagian lagi saya beli dari hasil kerja part time saya sebagai penjaga warnet, jualan donut dari kost ke kost, hingga jualan pakaian dan parfum di pelataran masjid kampus UGM.
Kewalahan menjawab paksaan para pelanggan yang sangat antusias untuk memiliki koleksi buku kami, akhirnya saya dan istri sepakat untuk sekalian membuka toko buku. Ide tersebut setelah kami ceritakan kepada teman-teman dan keluarga dekat, sebagian besar memberikan respon yang negatif. Alasan yang diberikan hampir sama, yaitu , Membuka toko buku di Gorontalo adalah sebuah keputusan bisnis yang salah. Masyarakat Gorontalo memiliki budaya baca yang sangat rendah. Lebih prospek jika membuka bisnis makanan atau pakaian modis.
Kami sempat shock dengan respon negative dari orang-orang tersebut dan sempat berniat untuk membatalkan maksud membuka toko buku. Namun setelah konsultasi dengan beberapa mentor bisnis saya yang ada di Yogya, Bandung dan Jakarta. Akhirnya saya putuskan untuk tetap membuka toko buku. Sekaligus saya tertantang untuk membuktikan apakah persepsi bahwa minat baca masyarakat Gorontalo yang rendah dikarenakan faktor budaya baca yang rendah, atau ada hal lainnya.
Dengan modal seadanya akhirnya SUCCESS BOOK STORE kami buka ditempat yang sama dengan penyewaan buku. Sehingga nama lengkapnya menjadi SUCCESS BOOK STORE & RENTAL. Berbagai strategi marketing pun kami gunakan untuk dapat mengundang pembeli ke toko kami. Mulai dari menyediakan buku-buku yang terbaru, pelayanan yang ramah, suasana yang nyaman, hingga gratis sampul plastik untuk setiap pembelian buku. Inovasi lainnya adalah kami menyatukan semua pelanggan dalam bentuk komunitas pembelajar yang bernama SUCCESS BOOK COMMUNITY, untuk mewadahi aktivitas maupun kegiatan dari komunitas pembelajar ini kamipun membangun cafe baca yang sekaligus dapat digunakan sebagai persinggahan bagi para mahasiswa baik sebelum maupun sepulangnya dari kampus. Di cafe ini mereka dapat membaca gratis buku koleksi rental maupun koran-koran harian setempat. Setiap bulannya juga kami adakan seminar, workshop, dan bedah buku dengan tema yang bermacam-macam. Di sesuaikan dengan isu atau trend apa yang sedang hangat.
Dari pengalaman membangun tempat penyewaan buku, toko buku, cafe baca, hingga membentuk komunitas pembelajar. Saya dapat menyimpulkan bahwa kurangnya minat baca masyarakat gorontalo bukanlah disebabkan oleh faktor budaya seperti yang sering disebut-sebut orang. Bagi saya masyarakat Gorontalo adalah masyarakat yang terbuka dan siap berubah mengikuti kemajuan zaman. Yang mungkin menjadi kendala selama ini adalah karena kurangnya fasilitas yang memadai. Misalnya perpustakaan yang lengkap, akses internet, maupun toko buku yang lengkap sehingga dapat mengakomodir kebutuhan semua elemen masyarakat.
Sebelum SUCCESS BOOK dibuka, telah ada beberapa toko buku di Gorontalo. Hanya saja, jenis buku yang dijual masih sangat terbatas dan tergolong tidak up to date. Buku-buku yang umumnya dijual adalah buku-buku pegangan sekolah (SD/SMP/SMA) maupun buku buku Agama. Ada juga beberapa tempat yang ikut menjual buku namun hanya sebagai sampingan dari bisnis utamanya seperti fotocopy, rental pengetikan, maupun butik. Cara seperti ini menjadikan bisnis buku terkesan kurang prospek.
Sederhananya, saya senang mengilustrasikan bahwa ketika kita membicarakan tentang minat baca, maka itu sama dengan kita membahas minat kita terhadap makanan. Satu contoh dikalangan masyarakat Gorontalo sebagian besar sepakat bahwa ayam bakar iloni adalah masakan yang enak. Tapi apakah semua orang Gorontalo senang makan ayam bakar iloni?, sudah pasti tidak!, kenapa ?, Mungkin dibandingkan ayam bakar iloni, ada yang lebih menyukai nasi goreng atau aneka olahan mie.
Demikian halnya dengan membaca buku. Seseorang cenderung akan menikmati jenis buku yang sesuai dengan minat dan seleranya. Apakah itu jenis buku filsafat, sastra, psikologi umum, bahan kuliah, buku agama, atau yang lainnya. Sebagai contoh, bagi yang senang baca novel maka dia akan menyenangi membaca novel. Akan sangat berat jika orang tersebut kita minta untuk membaca buku filsafat.
Pekerjaan membaca bisa kita bagi menjadi dua, yaitu sebagai aktivitas hobby atau sebagai sebuah keharusan. Membaca buku yang kita minati merupakan bagaian dari hobby sedangkan membaca buku yang merupakan bagian dari tugas maupun tanggung jawab kita maka itu termasuk membaca sebagai sebuah keharusan. Ketika Anda penggemar berat novel islami karya Habiburrahman El Shiraz, tanpa terasa Anda dapat menghabiskan waktu hingga berjam-jam hanya untuk menyelesaikan novel tersebut. Lain halnya ketika disaat yang sama anda mendapat tugas dari sekolah atau kampus untuk membaca satu bab sebagai bahan pelajaran besok. Meski hanya terdiri dari beberapa halaman umumnya akan terasa berat untuk dijalani.
Jika demikian, bagaimana caranya menumbuhkan minat baca? Menumbuhkan minat baca alangkah baiknya dimulai ketika seseorang masih dalam masa kanak-kanak. Ketika minat ini tumbuh sejak kecil, lama kelamaan minat ini akan berubah menjadi Hobby bahkan menjadi sebuah gaya hidup.
Sesungguhnya anak belajar dari apa yang dilakukan orang tua. Agar anak senang membaca, orang tua haruslah dapat memberikan contoh. Ketika orang tua mampu menjadi contoh bagi sang anak, maka setiap kebiasaan positif orang tua akan ikut pada anak. Hal yang sangat menyedihkan ketika orang tua senantiasa memarahi dan memaksa anak untuk membaca, sementara orang tuanya sendiri sangat jarang terlihat oleh anak membaca, seringnya nonton sinetron atau duduk santai tanpa melakukan aktivitas apa-apa. Buah mangga tidak jatuh jauh dari pohonnya.
Langkah pertama dalam menumbuhkan minat baca pada anak adalah dengan memberikan contoh kepada anak tantang kebiasaan membaca. Misalnya setiap kali anak menjelang tidur, orang tua perlu membacakan cerita pengantar tidur. Selain mengembangkan kedekatan hubungan antara orang tua dan anak, manfaat-manfaat lainnya yang dapat diperoleh anak adalah tertanamnya nilai-nilai hidup pada anak, bertambahnya perbendaharaan kata, meningkatnya kemampuan imajinasi, serta berkembangnya kecerdasan linguistic sebagai salah satu kecerdasan dalam teori multiple intelegence yang dikemukakan oleh Dr. Howard Gardner.
Langkah kedua adalah mendekatkan anak pada buku. Biasakanlah anak anda membaca buku cerita yang disukainya secara konsisten selama 21 hari. Diusahakan bukunya yang tipis dan penuh dengan gambar berwarna. Bila anak dapat membaca secara konsisten selama 21 hari maka kebiasaan membaca akan timbul. Cara lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan senantiasa mengajak anak ke toko buku. Biarkanlah dia melihat sepuasnya apa yang ada ditoko buku hingga akhirnya dia memutuskan untuk mengambil satu untuk dibacanya.
Strategi diatas terlihat sangat sederhana, namun saya yakin akan sulit diaplikasikan khususnya bagi Anda selaku orang tua. Jika kita amati, rata-rata orang dewasa saat ini mengalami penurunan semangat belajar hingga lebih dari Sembilan puluh lima persen. Delapan puluh persen orang dewasa mulai berhenti membaca buku ketika selesai studi. Berbagai alasan sering dikemukakan, mulai dari kesibukan kerja, susah membaca karena mata mulai rabun, hingga alasan bahwa apa gunanya belajar lagi, toh kita sudah memiliki pekerjaan, punya kehidupan yang layak, keluarga yang bahagia, dan sebagainya. Jika demikian, bisa dipastikan orang tua saat ini akan mengalami kesulitan dalam menjadi contoh sebagai pribadi pembelajar pada anaknya.
Saran saya adalah sudinya orang tua tidaklah hanya menuntut anak untuk gemar membaca, tetapi juga berusaha terus mengembangkan mental pembelajar seumur hidup (Longlife Learning mentality) sehingga dapat menjadi teladan bagi sang Anak.
Selanjutnya bagaimana dengan orang dewasa yang ingin menumbuhkan dan mengembangkan minat baca, Apakah masih mungkin? Selama ada kemauan disitu ada jalan. Cara menumbuhkan minat bacanya kurang lebih sama dengan strategi di atas. Yang terpenting adalah mulai membiasakan untuk membaca. Mulailah dari bacaan yang ringan dan disukai. Dapat berupa koran, majalah, ataupun artikel-artikel pendek. Setelah mulai enjoy dengan kegiatan membaca barulah dikembangkan ke jenis buku lainnya.
Sebuah langkah yang tepat bagi Gorontalo sebagai provinsi berkembang untuk menjadikan program menanamkan budaya membaca sebagai salah satu cara dalam pengembangan SDM yang unggul. Dengan membaca, seseorang akan bertambah wawasan dan pengetahuannya. Dengan bertambahnya wawasan dan pengetahuan inilah seseorang baru dapat mengembangkan dirinya. Setelah dirinya berkembang, dia dapat mengembangkan keluarga dan teman-temannya, kemudian organisasi, daerah, hingga negaranya.
Upaya menanamkan budaya membaca seharusnya bukanlah hanya menjadi tanggung jawab dari pemerintah semata, khususnya dinas pendidikan. Tanggung jawab ini haruslah dipikul oleh setiap individu, paling tidak untuk keperluan dirinya sendiri. Sering sekali saya melihat mahasiswa yang dengan bangga mengaku dirinya aktivis, namun ketika berorasi dan berdiskusi materi yang disampaikan sangatlah dangkal. Orang tua yang cara mendidik dan memperlakukan anak masih sama seperti cara yang dilakukan oleh kakek nenek buyutnya, sementara tantangan hidup sang anak saat ini jauh berbeda dengan masa orang tuanya dibesarkan. Pribadi yang berprofesi sebagai guru dan dosen yang materi serta cara mengajarnya masih tetap sama sejak menerima SK pengangkatannya berpuluh-puluh tahun yang lalu, sementara ilmu dan metode pengajaran telah berkembang dengan sangat pesatnya. Pelaku bisnis yang tetap menjalankan bisnisnya dengan cara-cara yang tidak bermoral ditengah perilaku konsumen yang semakin cerdas. Pemimpin yang kehabisan ide untuk mengembangkan organisasi yang dipimpinnya ditengah iklim persaingan yang semakin tinggi. Sementara kita ketahui bersama bahwa leader is reader.
Sebuah slogan yang sering saya sampaikan kepada teman-teman di SUCCESS BOOK COMMUNITY adalah “You are what you think, you think what you read, so… you are what you read. without read you are is nothing!” SALAM SUKSES. (Line Discuss : 0435-8732025)

MITOS BERBAHAYA DIBALIK TES IQ

Suatu ketika ada seorang ibu yang bertanya “Mungkin nggak ya anak saya berhasil, sementara hasil tes IQ-nya tergolong rendah”?. Pertanyaan itu mungkin tidak asing bagi Anda semua karena bisa jadi meski Anda belum pernah ikut tes IQ sekalipun, ada sebuah kekhawatiran apabila ternyata tes IQ saya jelek, tamatlah harapan saya untuk sukses.
Nah, sekarang apakah memang benar ada keterkaitan antara nilai hasil tes IQ dan keberhasilan seseorang? Apakah sebuah jaminan bahwa orang yang ber IQ tinggi akan lebih sukses dibandingkan orang yang memiliki IQ rendah? Sebelum kita menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu seperti apa tes IQ tersebut. Sepengetahuan saya, tes IQ terutama hanya menguji dua jenis kecerdasan saja, yaitu kecerdasan logika/matematika dan linguistic serta sedikit kecerdasan visual-spasial. Sehingga hasil tes ini tidaklah dapat dijadikan sebagai acuan bagi keberhasilan hidup seseorang. Menurut Gardner dalam teori Multiple Intelegence, manusia mempunyai delapan kecerdasan, yaitu kecerdasan logika/matematika, linguistic, interpersonal, intrapersonal, kinestetik, natural, musical, dan visual-spatial. Sementara itu tes IQ juga tidak dapat menguji kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.
Suatu mitos yang berkembang di masyarakat adalah bahwa IQ itu bersifat permanen. Sehingga orang yang memiliki IQ rendah maka itulah kutukan hidup yang harus diterimanya. Berdasarkan penelitian terkini, IQ bukanlah sesuatu yang sifatnya permanen. IQ seseorang dapat turun maupun naik. Suatu penelitian yang pernah dilakukan di Southwest State University sejak tahun 1989, dengan teknik tertentu, yang dapat mengaktifkan berbagai bagian otak secara simultan, didapatkan hasil yang snagat mencengangkan. Hanya dengan melatih teknik tersebut selama 25 jam, IQ dapat meningkat sebesar 20 point. Yang lebih menakjubkan lagi di sebuah institusi ternama di Swiss, dengan menggunakan bantuan peralatan mutakhir, terjadi peningkatan IQ sebesar 30% lebih tinggi dari IQ semula.
Cara lainnya yang lebih mudah untuk dapat meningkatkan IQ adalah dengan mendengarkan music Mozart “Sonata for Two Pianos in D”. mendengarkan music ini selama 15 menit akan meningkatkan IQ sebesar 8 hingga 9 point. Frekuensi yang dibutuhkan untuk dapat mengisi dan mengaktifkan sel otak adalah frekuensi 8.000 Hz atau 8 KHz. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa musik Mozart sangat kaya dengan frekuensi 8 KHz. Itulah sebabnya kenapa getaran dan frekuensi dari alunan music Mozart yang diterima oleh telinga kita membuat kita merasa segar. Berbeda halnya dengan musik dengan frekuensi rendah seperti Heavy Metal dan rock yang sangat menguras energi sel otak dan membuat tubuh kita lelah.
Musik Mozart dan Baroque juga dapat sangat membantu dalam proses pembelajaran. Untuk memudahkan kita memasukkan informasi kedalam otak, gunakanlah musik instrument dengan tempo 55-57 bit per menit. Sedangkan untuk curah gagasan, diskusi, kerja kelompok, atau tugas yang membutuhkan proses berpikir kreatif gunakanlah music dengan tempo di atas 100 bit per menit. Tempo music ini dapat mempengaruhi detak jantung. Musik dengan tempo 55-57 bit permenit, atau rata-rata 60 bit permenit, akan menurunkan detak jantung hingga 60 kali per menit.Detak jantung 60 kali permenit adalah detak jantung orang yang dalam keadaan rileks. Kondisi tubuh yang rileks selanjutnya akan berhubungan dengan kondisi getaran otak, yaitu gelombang Alfa ( 8 – 12 KHz). Kondisi Alfa adalah kondisi yang paling baik untuk belajar. Sedangkan music dengan tempo tinggi membawa gelombang otak masuk kedalam kondisi Beta dimana hanya sesuai untuk berpikir kritis dan cepat.
Selanjutnya kita kembali kepada pertanyaan diatas, apakah ada kaitan antara nilai IQ dengan keberhasilan hidup seseorang? Kontribusi IQ dalam menentukan keberhasilan seseorang hanya berkisar 10 %. Sisanya sebesar 90% adalah kontribusi dari EQ (Kecerdasan Emosi). IQ berhubungan dengan kemampuan berpikir kritis, sedangkan EQ terkait dengan kemampuan pengendalian diri, level kesadaran, penguasaan dan pemanfaatan emosi demi kemajuan diri. Inilah yang menjawab mengapa ada begitu banyak orang yang sangat pintar (ber IQ tinggi) namun memiliki prestasi yang biasa-biasa. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa jalur saraf yang berasal dari pusat emosi (sistim limbic) yang menuju ke pusat berpikir(korteks prefrontal) jumlahnya jauh lebih banyak daripada sebaliknya. Hal ini berarti emosi mengalahkan logika. Dengan kata lain, kemampuan berpikir seseorang lebih ditentukan oleh kondisi emosinya diaripada sebaliknya.
Di masyarakat, nilai IQ yang tinggi bisa menjadi sebab diterimanya seseorang dalam sebuah pekerjaan, organisasi, maupun komunitas. Akan tetapi kualias EQ-lah yang akan menentukan seberapa baik orang tersebut eksis di dalamnya dan seberapa cepat dia di promosikan. Mungkin Anda pernah menemukan orang-orang dengan nilai IQ tinggi (cerdas) namun cenderung memiliki sikap negative seperti individualis, mudah tersinggung, sombong, arogan, tidak dapat bekerja dalam tim. Secara hasil kerja, tidak ada yang dapat meragukan kualitasnya. Hanya saja, dikarenakan sikap negatife yang dimiliki, orang-orang dengan IQ yang tinggi ini menjadi pribadi yang tidak menyenangkan dan cenderung merusak suasana disekitarnya.
IQ hanyalah salah satu indicator yang banyak digunakan untuk memprediksi prestasi akademis. Anak yang memiliki IQ yang tinggi biasanya memiliki prestasi yang baik. Semakin tinggi IQ-nya secara umum semakin tinggi pula prestasi akademiknya. Namun, IQ tidak dapat digunakan untuk memprediksi prestasi hidup. Prestasi hidup lebih ditentukan oleh kecakapan hidup yang dikuasai oleh anak.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Eli Ginzberg mengungkapkan bahwa mahasiswa yang lulus dengan mendapatkan penghargaan (predikat memuaskan, cum laude atau summa cum laude), mahasisaw yang mendapatkan penghargaan prestasi akademisnya, mahasiswa yang berhasil masuk dalam Phi Beta Kappa ternyata cenderung berprestasi biasa saja dalam hidup mereka.
Di Amerika pernah dilakukan sebuah penelitian untuk mengetahui 100 faktor yang menentukan pencapaian keberhasilan hidup. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata factor “IQ yang tinggi” berada pada urutan ke 21, masuk ke sekolah yang top pada urutan 23, dan lulus dengan nilai yang sangat baik atau cum laude pada urutan 30. Factor-faktor penentu keberhasilan hidup dari 1 sampai 10, yaitu : (1) bersikap jujur kepada semua orang; (2)mempunyai disiplin yang baik; (3) pintar bergaul; (4)bekerja lebih keras daripada yang lain; (5)memiliki semangat dan kepribadian yang kompetitif; (6) memiliki kualitas kepemimpinan yang baik dan kuat; (7) mengatur hidup dengan sangat baik; (8)memiliki kemampuan untuk menjual ide atau produk; (9)melihat peluang yang tidak dilihat ornag lain; (10) berani mengambil resiko keuangan bila memberikan hasil yang baik.
Jika demikian, apakah perlu melakukan tes IQ pada anak? Hal ini tergantung keperluannya apa. Tes IQ sebaiknya digunakan untuk menemukan factor-faktor yang menyebabkan anak sulit belajar. Tes IQ yang tidak dilakukan dengan hati-hati dapat berakibat buruk bagi anak. Hasil tes IQ, berapapun hasilnya, baik tinggi maupun rendah akan menjadi label yang melekat pada diri anak, yang kemudian menjadi bagian pembentuk konsep dirinya. Disinilah letak bahayanya. SALAM SUKSES (Line Discuss 0435-8732025)